Ambon, 4/8 (Antara Maluku) - Bakal calon Wali Kota Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota Syarif Hadler siap bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon serentak yang dilaksanakan 15 Februari 2017.
"Secara resmi di hari terakhir kepemimpinan saya sebagai Wali Kota Ambon, saya menyatakan akan mencalonkan diri kembali dalam Pilwakot dan berpasangan dengan pak Syarif Hadler," kata Richard Louhenapessy di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, komunikasi politik telah dibangun dan beberapa partai politik juga telah menyatakan dukungan.
"Dalam waktu dekat jika diperlukan kita akan melakukan deklarasi pasangan calon untuk bertarung di Pilwakot mendatang," katanya.
Menurut Richard, penetapan calon Wawali dilakukan setelah melalui survei di masyarakat, karena calon yang dipilih berdasarkan aspirasi masyarakat kota Ambon.
"Calon Wawali kita sesuaikan keinginan masyarakat dan sejumlah faktor pendukung lainnya yang menjadi pelengkap," katanya.
Ia menyatakan, pihaknya telah melakukan pendaftaran ke sejumlah partai politik seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Golkar, Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Setelah melakukan pendaftaran akan dilanjutkan dengan uji kelayakan dan kepatutan bakal calon serta penyampaian visi dan misi.
Ia optimis akan memperoleh rekomendasi dari sejumlah parpol pendukung karena syarat untuk maju ke Pilkada minimal meraih dukungan partai sebanyak tujuh kursi.
"Minimal dengan meraih tujuh kursi saya akan maju bertarung di Pikada kota Ambon, saya optimis sejumlah partai seperti Golkar yang memiliki empat kursi di DPRD kota Ambon, Nasdem tiga kursi dan partai lainnya akan mendukung saya," tandasnya.
Partai Bulan Bintang (PBB) juga telah menyampaikan pernyataan pemberian rekomendasi kepada Richard Louhenapessy sebagai bakal calon Wali Kota Ambon.dukungan politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Ambon tahun 2017.
"Secara resmi PBB memberikan dukungan politik kepada saya,hal ini harus ditindaklanjuti dengan menyiapkan pasangan agar juga mendapatkan rekomendasi dari parpol lainnya," tandasnya.
Richard menambahkan, keinginan menjadi Wali Kota bukan untuk kepentingan pribadi, atau nama baik tetapi untuk kepentingan kota Ambon kedepan.
"Kita akan melakukan survei bakal calon wawali sesuai keinginan masyarakat, jika masayarakat menginginan figur dari partai dan akan dilakukan secara transparan," ujarnya.