Ambon,31/5 (Antara Maluku) - Para pedagang buah kelapa muda yang mangkir di atas trotoar disamping masjid raya Al Fata tepatnya di jalan Sultan Babulah Kota Ambon panen rejeki.
Hasil pantauan yang dilakukan di atas trotoar jembatan masjid Raya Al Fata, Rabu siang, para pedagang buah kelapa muda ini sibuk melayani permintaan para masyarakat yang datang untuk membeli buah kelapa muda tersebut.
Wahab pembeli yang ditamui saat membeli tiga buah kelapa muda mengatakan, sejak hari pertama menjalani ibadah puasa sampai hari ini pada saat buka bersama di rumah selalu disertakan minuman buah kelapa muda bersama dengan dagingnya.
"Segar rasanya sebelum menikmati makanan buka puasa yang lain sebelum menikmati sari air kelapa muda bersama dengan dagingnya," ujarnya.
Di rumah saya ada lima orang, jadi membeli tiga buah cukup, sebab saya tidak membeli dengan buahnya langsung bawa pulang tetapi meminta para pedagang ini membelanya dan sekaligus mengeluarkan daging kelapa bersama airnya dimasukan ke dalam toples kemudian di bawah pulang ke rumah.
"Jadi sampai dirumah pada saat buka tiba tinggal membagi-bagi saja, pasti cukup sebab ini sebagai makanan pembuka saja," ujarnya.
Rustam penduduk Waihaong yang membeli lima buah kelapa muda mengatakan, sudah dua hari tetap membeli lima buah untuk dibawah pulang ke rumah sebagai makanan utama buka puasa.
Dia mengatakan, sari buah kelapa dan dagingnya setelah sampai dirumah langsung dibuat minuman yang lebih segar lagi apalagi ditambah dengan sirup disertai dengan susu kental manis.
Abu (45), pedagang buah kelapa yang dikonfirmasi mengatakan, sudah tiga hari berjualan disini, dan cukup mendapat perhatian pengunjung terutama masyarakat yang hendak membuka puasa.
"Sejak dua hari yang lalu kelapa muda yang saya jual ini yang laku terjual mencapai 150 hingga 200 buah setiap hari, dengan harga Rp8.000/buah, dan kalau beli dua buah maka langsung membayar Rp15.000," ujarnya.
Saya tetap layani dengan harga yang tidak berubah, lanjutnya, maksudnya tidak ada bayaran tambahan kalau ada masyarakat yang meminta di belah untuk mengeluarkan dagingnya maupun yang langsung membawa pulang.
Ditanya stok yang ada, Abu mengatakan, pengadaannya dari Pulau Seram, saya hanya bertindak selaku penjual, sedangkan pengadaannya oleh saudara yang lain.
"Jadi saya tinggal memberikan informasi untuk dibawa lagi ke Ambon kalau buah kelapa yang sudah habis terjual, tidak perlu saya pulang lagi ke Pulau Seram," ujarnya.
Sedangkan stok yang ada ini untuk beberapa hari depan sebanyak 2.000 buah, sebab bukan saya saja yang berjualan kelapa muda tetapi ada juga beberapa pedagang lainnya.
"Keuntungannya cukup besar juga, sebab dalam satu buah kelapa kita sudah bisa menarik keuntungan Rp2.000 tiap buah kelapa muda, jadi kalau satu hari terjual 100 buah maka keuntungannya sebesar Rp200.000," katanya.