Ambon, 9/8 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku akan meminta Mendagri Tjahjo Kumolo mempertahankan kuota Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) daerah itu, yang pada 2017 ditetapkan sebanyak 38 orang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setda Maluku, Femmy Sahetapy, di Ambon, Rabu, mengaku telah berkoordinasi dengan Gubernur Said Assagaff agar menyurati Mendagri secara resmi.
"Maluku diberi kuota pada 2017 sebanyak 38 calon Praja IPDN. Ini meningkat dibandingkan 2016 yang hanya 20 orang. Namun, direkrut cuma 18 orang, bahkan satu di antaranya dipulangkan," ujarnya.
Pengalaman itulah yang menjadi pertimbangan BKD Maluku melalui Gubernur agar memperjuangkan kuota Praja IPDN pada tahun-tahun mendatang tidak dikurangi kembali, karena memang dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk merealisasikan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial.
Apalagi saat ini sedang diperjuangkan pembentukan 13 Daerah Otonom Baru (DOB) sehingga Maluku membutuhkan banyak lulusan Praja IPDN.
"Pemekaran sejumlah kabupaten baru di Maluku pada beberapa tahun terakhir ini juga membutuhkan SDM berkualitas, maka lulusan Praja IPDN diharapkan mengisi formasi strategis di masing - masing kabupaten/kota," kata Femmy.
Dia berharap, 42 calon Praja IPDN asal Maluku yang telah menjalani pembekalan untuk mengikuti tes pantukhir di kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat bisa berhasil lolos berdasarkan kuota maluku sebanyak 38 orang.
"Kami tidak menginginkan pengalaman 2016 terulang kembali karena peluang menelorkan SDM berkualitas di pemerintahan dibutuhkan Pemprov maluku," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 42 dari 76 calon Praja IPDN yang mengikuti tes psikologi, integritas dan kejujuran di Ambon pada 25 - 27 Juli 2017 dinyatakan lolos melaluipengumuman website IPDN pada 4 Agustus 2017," ujarnya.
Sebanyak 42 calon Praja IPDN tersebut selanjutnya menjalani pembekalan sejak 5 Agustus 2017, sebelum berangkat ke Jatinangor dijadwalkan 12 Agustus 2017untuk mengikuti pantukhir yang meliputi serangkaian tes oleh tim IPDN.
Tes pantukhir yang akan dilakukan di kampus Jatinangor meliputi verifikasi faktual dokumen administrasi yang diumumkan pada 14 Agustus 2017, tes ulang kesehatan pada 15 Agustus 2017 serta tes kesamaptaan (16-22 Agustus) dan wawancara (22 Agustus).
"Seluruh hasil tes di kampus IPDN dijadwalkan diumumkan pada 27 Agustus 2017 dan calon yang lolos langsung mengikuti pendidikan," tandas Femmy.