Ambon, 15/8 (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik mencatat Provinsi Maluku menempati nomor dua pada nilai indeks kebahagiaan tahun 2017 berdasarkan hasil survei pengukuran tingkat kebahagiaan dengan nilai 73,77 pada skala 0-100.
"Nilai indeks tertinggi adalah Provinsi Maluku Utara (75,68) dan urutan tiga ditempati Provinsi Sulawesi Utara (73,69) dari 24 provinsi di Indonesia yang memiliki nilai indeks kebahagiaan di atas angka nasional (70,69)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Selasa.
Sedangkan tiga provinsi yang memiliki nilai indeks terendah masing-masing Papua (67,52), Sumatra Utara (68,41) dan Nusa Tenggara Timur (68,98).
Dia mengatakan, indeks kebahagiaan Maluku tahun 2017 merupakan indeks komposit yang disusun oleh tiga dimensi yaitu kepuasan hidup, perasaan dan makna hidup.
"Kontribusi masing-masing dimensi terhadap indeks kebahagiaan Maluku adalah kepuasan hidup 34,80 persen, perasaan 31,18 persen dan makna hidup 34,02 persen," ujarnya.
Nilai indeks masing-masing dimensi indeks kebahagiaan adalah sebagai berikut yaitu indeks kepuasan hidup sebesar (75,05, indeks dimensi perasaan sebesar (69,00) dan indeks dimensi makna hidup sebesar 76,84). Seluruh dimensi di ukur pada skala 0-100.
Dumangar mengatakan, indeks kebahagiaan Maluku merupakan indeks komposit yang diukur secara tertimbang menggunakan dimensi dan indikator dengan skala 0-100. Semakin tinggi nilai indeks menunjukan tingkat kehidupan penduduk yang semakin bahagia.
Sebaliknya semakin rendah nilai indeks maka semakin merasa tidak bahagia.
Metode pengukuran indeks kebahagiaan tahun 2017 mengalami perubahan karena terdapat penambahan cakupan indeks dibanding tahun 2014. Indeks kebahagiaan hanya menggunakan dimensi kepuasan hidup.
Sedangkan pada tahun 2017 ditambahkan demiensi perasaan (Affect) dan dimensi makna hidup (Eudaimonia). Perubahan lainnya pada tahun 2017 dimensi kepuasan hidup terbagi menjadi dua subdimensi, yaitu kepuasan hidup personal dan kepuasan hidup sosial.
Dia mengatakan, indeks kebahagiaan Maluku tahun 2017 yang dihitung dengan menggunakan metode 2014, lebih tinggi dibanding tahun 2014. Pada tahun 2017 sebesar 73,77. Sedangkan pada tahun 2014 sebesar 72,12. Dengan demikian telah terjadi peningkatan indeks sebesar 1,65 poin.
Dumangar menambahkan, indeks kebahagiaan Maluku tahun 2017 diukur berdasarkan data hasil survei pengukuran tingkat kebahagiaan (SPTK) 2017 dengan sampel sekitar 1.165 rumah tangga yang dilaksanakan secara serentak di 11 kabupaten dan kota terpilih sebagai lokasi sampel.
"Setiap rumah tangga sampel, dipilih kepala rumah tangga atau pasangan kepala rumah tangga (suami/istri) sebagai responden untuk mewakili rumah tangga tersebut," ujarnya.