Ternate, 26/11 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) diminta menuntaskan pembangunan jalan lingkar Pulau Taliabu di Kabupaten Pulau Taliabu, untuk memudahkan mobilitas masyarakat di daerah itu.
"Pemprov Malut sudah berjanji menuntaskan pembangunan jalan lingkar Pulau Taliabu sejak lima tahun lalu, tetapi sampai sekarang realisasinya belum terlihat," kata seorang tokoh pemuda dari Kabupaten Pulau Taliabu, Sahrudin Sangadji di Ternate, Minggu.
Dari sekitar 100 km jalan lingkar Pulau Taliabu yang berstatus jalan provinsi, yang dibangun Pemprov Malut baru 3 km, selebihnya dibiarkan begitu saja, sehingga sangat menyulitkan masyarakat untuk melewatinya.
Menurut dia, pada musim hujan jalan lingkar Pulau Taliabu tersebut tidak bisa dilewati dengan kendaraan roda empat, sehingga menyulitkan masyarakat yang ingin mengangkut hasil pertanian ke daerah pemasaran.
Selain itu, harga kebutuhan pokok di wilayah yang dilewati jalur jalan provinsi tersebut, menjadi sangat mahal karena pengangkutannya harus menggunakan ojek sepeda motor dengan biaya mahal.
Masyarakat di Pulau Taliabu, kata Sahrudin, yang ingin melakukan perjalanan dari satu desa ke desa lain, masih banyak yang terpaksa menggunakan transportasi laut karena akses jalan darat, baik jalan provinsi maupun jalan kabupaten sulit dilewati.
Pulau Taliabu sebagai kabupaten baru di Malut seharusnya mendapat prioritas dalam pembangunan infrastruktur terutama jalan, karena masyarakat di daerah itu tidak mungkin bisa melakukan mobilitas ekonomi kalau akses jalanya sulit dilewati.
Ia menambahkan, pada 2018 di Malut akan digelar Pemilihan Gubernur. Masyarakat di Pulau Taliabu sudah menyatakan komitmennya untuk hanya memilih calon gubernur yang memiliki kepedulian untuk memajukan pembangunan di daerah itu.
Pemprov Malut Diminta Lunasi Janji Jalan Lingkar Taliabu
Minggu, 26 November 2017 20:14 WIB