Ternate, 11/1 (Antaranews Maluku) - Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta untuk fokus mengembangkan kawasan ekonomi terpadu dengan membenahi beberapa kawasan yang ditetapkan sebagai zona ekonomi baru.
"Pembenahan itu salah satunya di kawasan tambang, kata Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Kota Ternate, DR Rizal Marsaoli di Ternate, Kamis.
Sedangkan untuk simpul ekonomi baru yang sempat diwacanakan, akan lebih dikembangkan di daerah Kota Baru dan Bastiong.
Sebab, di derah tersebut dahulu pernah aktif pasar Kota Baru, disertai terciptanya ruang publik bagi masyarakat, karena secara otomatis ini juga memunculkan pertemuan ekonomi yang bisa digerakan dengan memperdayakan zona-zona alami yang timbul dari masyarakat itu sendiri.
Selain itu, akan digerakkan ke daerah Sasa dan konsep ini merupakan konsep lama, yang dari segi pemanfaatannya sendiri yang sudah dituangkan dalam Rencana Wilayah Jangka Panjang (RWJP) yang sudah dimiliki.
Sehingga ke depan menyangkut pengembangan kawasan ekonomi terpadu diharapkan dalam pengalokasian APBD tersebut, Pemerintah Kota Ternate dalam hal ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Koperasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan harus bisa fokus terhadap beberapa kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan ekonomi terpadu.
Rizal menambahkan, tidak hanya di kawasan-kawasan utama, tapi harus diupayakan agar ekonomi tidak terpusat hanya pada satu titik, agar ke depan dapat menciptakan simpul-simpul ekonomi yang kiranya kedepan harus tetap dikembangkan.
Oleh karena itu, untuk memastikan persediaan dan antisipasi untuk lakukan dengan menyediakan infrastruktur pasar ketika terjadi kelonjakan harga pada sejumlah kebutuhan pangan di Ternate, terutama kawasan ekonomi di selatan dan utara Kota Ternate.