Pemprov Malut bantu korban gempa Palu-Donggala

Ternate, 2/10 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) membantu korban gempa bumi disertai tsunami di Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan memberikan uang senilai Rp1 miliar.

"Perhatian untuk para korban bencana alam di Palu dan Donggala dari Pemprov Malut tersebut, berupa bantuan uang tunai senilai Rp1 miliar yang disalurkan langsung melalui posko bantuan tanggap darurat yang dibuka oleh pemerintah pusat maupun daerah setempat," kata Plt Karo Protokoler, Kerjasama dan Publikasi Pemprov setempat, Armin Zakaria, di Ternate, Selasa.

Dia mengatakan, bantuan uang tunai untuk para korban bencana alam di Palu dan Donggala tersebut akan diserahkan dalam waktu dekat yang disalurkan Pemprov Malut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) senilai Rp1 miliar.

Sehingga, dengan musibah yang menimpa Palu dan Donggala itu, Gubernur Malut juga menginginkan adanya bantuan dari pemerintah daerah (Pemda) di 10 Kabupaten/Kota Se-Malut maupun perusahan untuk para korban atas bancana yang menimpa saudara-saudara di sana.

"Kalau bantuan yang ingin disalurkan untuk para korban itu berupa uang, maka bisa saja menyalurkan langsung pada rekening resmi yang ada di posko bantuan yang telah dibentuk oleh pemerintah pusat maupun Pemda Sulteng," ujar Armin.

Sedangkan, bantuan yang disalurkan Pemprov Malut untuk para korban bencana ini masih sebatas uang tunai dan belum pada bantuan fisik berupa makanan dan pakaian, karena pengiriman uang untuk para korban bencana alam ini lebih praktis sementara untuk bantuan fisik masih keterbatasan akses.

"Kalau pakaian, makanan dan bantuan fisik lainya masih sangat sulit untuk mengangkut ke sana karena membutuhkan waktu yang sangat lama dan biaya transportasi," katanya.

Armin menambahkan, untuk pengiriman tenaga relawan, maka, Pemprov Malut masih harus melakukan koordinasi lanjutan dengan Pemprov Palu atau instansi terkait lainya yang memiliki atau berkewenangan menangani bencana ini hingga tidak bertabrakan di lapangan.

Bahkan, dari hasil koordinasi dengan pemerintah Palu memang masih sangat membutuhkan tenaga relawan dalam bencana tersebut maka pemprov Malut juga akan mengirimkan beberapa relawan untuk memberikan pertolongan.