Ambon, 27/10 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Provinsi Maluku menggelar pameran untuk memeriahkan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional I di Ambon, 27 Oktober-2 November 2018.
Pameran yang diikuti peserta Pesparani dari 34 Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) itu dibuka Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua bersama Ketua Umum LP3KN, Adrianus Meliala, Jumat, dan akan berlangsung hingga 30 Oktober 2018.
Wagub mengatakan, Pesparani Katolik yang pertama kali digelar memberikan suasana baru terutama meningkatkan persaudaraan sejati yang dibingkai Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dia juga memandang kegiatan lomba paduan suara tersebut sebagai bentuk tekad dan semangat umat Katolik dari seluruh provinsi untuk mewujudkan perdamaian dan persaudaraan sejati.
"Pesparani bukan sekedar lomba untuk meraih prestasi terbaik, tetapi juga menjadi pesta terakbar bagi seluruh umat Katolik untuk mewartakan cinta kasih dan persaudaraan dari Maluku untuk Indonesia," katanya.
Dia berharap, "event" keagamaan bertaraf nasional tersebut, dapat memperkuat jadi diri provinsi Maluku sebagai laboratorium kerukunan hidup antarumat beragama di Indonesia maupun di dunia internasional.
Wagub menegaskan, pemerintah dan seluruh komponen masyarakat di Maluku, telah bertekad mewujudkan tiga sukses dalam gelaran Pesparani Katolik pertama tersebut yakni sukses prestasi, sukses penyelenggaraan maupun pertanggung jawaban keuangan.
Dia meyakini hal itu karena berkaca dari kesuksesan Maluku sebagai tuan rumah MTQ nasional tahun 2012, Pesta Paduan Suara gerejawi (Pesparawi) nasional untuk umat Protestan tahun 2015 maupun peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan Tanwir Muhamadiyah pada Februari 2017.
Khusus Expo Pesparani, menurut Wagub, menggambarkan potensi Maluku bukan hanya laut, tetapi juga rempah-rempah berupa pala dan cengkih yang merupakan komoditi paling diincar bangsa Eropa abad ke-16.
"Pameran ini juga menampilkan berbagai potensi ungulan dari 34 provinsi di Indonesia termasuk khasanah seni dan budaya yang berkembang di masing-masing daerah, sehingga terjadi transaksi bisnis antardaerah maupun tukar menukar informasi antarpeserta dan masyarakat di Maluku," katanya.
Ketua Umum LP3KN Adrianus Meliala mengapresiasi keikutsertaan LP3KD dari 34 provinsi pada pameran tersebut serta berharap adanya kerja sama bisnis antardaerah.
Dia juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemprov Maluku dan panitia pelaksana yang telah bekerja keras mempersiapkan penyelenggaraan Pesparani, serta dukungan dukungan semua komponen masyarakat untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
Ketua Ekspo, Elvis Pattiselano mengatakan pameran tersebut selain untuk memeriahkan Pesparani Katolik Nasional juga memberdayakan dan meningkatkan produksi dalam negeri khususnya kerajinan dan produk unggulan.
Selain itu, menyosialisasikan pembangunan serta potensi daerah maupun khasanah budaya dan keagamaan, meningkatkan kecintaan masyarakat akan produksi dalam negeri sekaligus meningkatkan daya saing di pasar global.
Sebanyak 110 stan dibuka dalam pameran tersebut, 34 stan diisi LP3KD dan lembaga adat masing-masing daerah, 32 stan BUMN/swasta, 12 stan pemerintah kabupaten/kota, sembilan stan diisi dinas lingkup provinsi Maluku serta masing-masing lima stan diisi pemda luar Provinsi Maluku, perbankan dan instansi vertikal.
Panitia juga menyediakan panggung hiburan selama pameran berlangsung.