Ternate, 27/1 (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Ternate, Maluku Utara, sejauh ini tidak menemukan pangan jajanan mengandung bahan berbahaya seperti pewarna pakaian, formalin dan boraks di sekolah-sekolah.
"Hasil pemeriksaan terhadap jajanan di sekolah, baik yang dijual di kantin maupun di sekitar gedung tidak ada yang mengandung bahan berbahaya, jadi aman untuk dikonsumsi," kata Kepala Seksi Formasi Dinkes Ternate, Nurhayati Manan di Ternate, Minggu.
Namun demikian, Dinkes tetap rutin melakukan sosialisasi ke sekolah, baik kepada kalangan guru, siswa maupun penjual jajanan mengenai pangan jajanan sekolah yang sehat.
Menurut dia, dalam sosialisasi itu kepada siswa dan guru disampaikan bagaimana cara memilih jenis jajanan yang sehat serta ciri-ciri jajanan yang mengandung bahan berbahaya, tetapi dari segi warna dan rasa.
Sedangkan khusus kepada para penjual pangan jajanan sekolah disampaikan bahaya menggunakan bahan berbahaya serta cara memilih bahan baku dan proses pengolahannya yang sehat.
Proses pengolahan pangan jajanan sekolah, kata Nurhayati Manan, penting diketahui penjual karena walaupun bahan yang sehat, tetapi kalau proses pengolahannya sehat, misalnya menggunakan minyak goreng berulang kali akan mengakibatkan jajanan diolah menjadi tidak sehat, bahkan bisa mengandung racun.
Kesehatan lingkungan sekolah, juga selalu disampaikan dalam setiap sosialisasi ke sekolah, karena lingkungan sekolah yang tidak seperti sampah dibuang sembarangan atau ada genangan air berpotensi menimbulkan berbagai penyakit.
Ia mengharapkan kepada sekolah di Ternate untuk menyiapkan kanting sekolah dan mengarahkan para pedagang di luar untuk berjualan di dalam lingkungan sekolah agar memudahkan pengawasan dan pembinaannya.
Jajanan sekolah sangat dibutuhkan siswa, terutama sekolah dasar, karena sejak diberlakukannya program pendidikan dini di seluruh SD di daerah itu, murid pulang di atas pukul 14.00 WIT.