Ambon (ANTARA) - Panjang jalan provinsi yang telah dibangun di Maluku hingga akhir tahun 2017 mencapai 1.080,30 kilo meter dimana yang masih termasuk kategori baik hanya 31.37 persen dan rusak 56,47 persen.
"Untuk panjang jaringan jalan nasional yang telah dibangun pemerintah di Maluku hingga akhir tahun 2017 lalu sudah mencapai 1.771 kilo meter," kata Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahubrua di Ambon, Jumat.
Dari total panjang ruas jalan nasional tersebut, untuk kondisi jalan dengan kategori baik adalah 74,58 persen dan rusak 15,13 persen.
Menurut Wagub, meski pun terjadi kerusakan jalan karena faktor alam namun pemerintah selalu mengalokasikan anggaran untuk perbaikan atau perawatan.
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dimaksudkan untuk mendukung kelancaran arus barang dan jasa dari sentra produksi menuju pusat-pusat pemasaran serta upaya meningkatkan aksesibilitas antardaerah.
Sehingga pemda selalu berupaya meningkatkan program pembangunan infrastruktur wilayah, terutama prasarana dan sarana transportasi berupa pembangunan, peningkatandan rehabilitasi sarana jalan yang didukung angkutan penyeberangan, angkutan laut, dan udara.
Selama kurun waktu 2014 hingga 2018, untuk bidang pekerjaan umum telah dialokasikan dana sebesar Rp2,65 triliun dengan realisasi Rp2,25 triliun.
"Alokasi dana tersebut diarahkan untuk membiayai program pengembangan sumberdaya air, pengembangan pemukiman dan tata bangunan, serta pengembangan prasarana jalan dan jembatan," ujarnya.
Untuk sub sektor prasarana jalan dan jembatan, telah diarahkan guna membiayai jalan provinsi dan jalan lokal yang sifatnya strategis, dengan tujuan memberikan akses ke jalan nasional untuk melayani pergerakan regional melalui pintu-pintu keluar serta mendukung konektivitas antarwilayah kabupaten dan kota. ***1***/pewarta : daniel leonard/
Kerusakan jalan provinsi capai 56,47 persen
Jumat, 8 Maret 2019 14:18 WIB