Ternate (ANTARA) - Objek wisata Pantai Bido, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) semakin diminati wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, terutama yang ingin berselancar.
"Gelombang Pantai Bido yang mencapai 3 meter membuat wisatawan sangat tertarik datang berselancar," kata salah seorang tokoh masyarakat dari Desa Bido Elvita ketika dihubungi dari Ternate, Minggu.
Keindahan pasir putih Pantai Bido yang sering digambarkan seperti hamparan permadani putih dari surga serta panorama bawah laut perairan sekitarnya yang menawan, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata itu.
Menurut dia, keberadaan seorang warga negara Inggris bernama Elizabeth Murray yang sejak tiga tahun terakhir tinggal di kawasan objek wisata Pantai Bido dalam membantu mempromosikan objek wisata itu membuat semakin dikenal di dalam dan luar negeri.
Pemkab Pulau Morotai diharapkan membangun infrastruktur penunjang di objek wisata Pantai Bido agar semakin menarik wisatawan untuk berkunjung, pada gilirannya akan memberi kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sebelumnya Bupati Pulau Morotai Beni Laos mengatakan, objek wisata Pantai Bido merupakan salah satu objek wisata di kabupaten perbatasan itu yang diandalkan menarik kunjungan wisatawan.
Oleh karena itu Pemkab Pulau Morotai akan terus memprogramkan pembenahan infrastruktur penunjangnya, seperti jalan dari Daruba, ibu kota Kabupaten Pulau Morotai menuju objek wisata Pantai Bido yang dulunya sulit dilewati kendaraan, kini sudah diaspal mulus.
Bupati menambahkan dalam penyelenggaraan festival pariwisata di Morotai yang masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional, juga dalam pelaksanaannya akan dikaitkan dengan keberadaan objek wisata Pantai Bido sehingga akan semakin dikenal wisatawan.
Pulau Morotai yang merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata di Indonesia, selain kaya dengan objek wisata bahari, juga objek wisata sejarah peninggalan Perang Dunia II karena pulau itu pada Perang Dunia II menjadi basis pertahanan Sekutu di Asia Pasifik saat melawan Jepang.