Ternate (ANTARA) - Perum Divre Bulog Ternate, Maluku Utara menjamin ketersediaan kebutuhan untuk barang kebutuhan pokok berupa beras bagi masyarakat menjelang Ramadan hingga lebaran Idul Fitri dipastikan aman.
Kepala Divre Bulog Ternate, Hamdan di Ternate, Minggu mengatakan, kebutuhan beras Bulog di Subdivre Ternate 1.400 ton untuk pasokan tiga bulan ke depan atau hingga Idul Fitri nanti.
Selain itu, untuk stok gula sebanyak 110 ton dan minyak goreng sebanyak 38.000 liter. Bulog juga diminta untuk memastikan pasokan beras medium ke seluruh kota/kabupaten di Maluku Utara berjalan lancar hingga akhir tahun.
Menurut dia, untuk gudang Bulog, stok beras medium di gudang distributor Firma Agung saat ini 10 ton, beras premium 40 ton, gula pasir 60 ton dan tepung terigu 200 ton. Dalam waktu dekat akan terdapat pasokan tambahan untuk komoditi beras dan gula.
"Hasil pantauan menunjukkan bahwa harga dan stok bapok di Malut stabil, bahkan untuk komoditi beras tercatat penurunan harga. Untuk itu kedepannya perlu tetap dijaga ketersediaanya dan harganya, sehingga kami akan bekerjasama dengan pelaku usaha dan jalan terakhir bisa dilakukan operasi pasar dan pengawasan oleh satgas pangan," katanya.
Sementara itu, dalam rangka meningkatkan perdagangan di wilayah Maluku Utara, Pelindo IV akan terus mengembangkan kawasan pelabuhan Ternate dan akan mendukung penuh apabila Pemerintah Wilayah Maluku Utara memiliki program ekspor komoditas unggulan lokal dan menjadikan ternate menjadi hub yang penting.
General Manager Pelindo Cabang Ternate, Haryanto ketika dikonfirmasi menyatakan, saat ini ada satu unit container crane telah terbukti efektif memperlancar kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
"Jangan sampai pengembangan infrastruktur pelabuhan itu lebih banyak diutamakan untuk membongkar barang, lebih dari itu adalah seharusnya memuat barang. Kita ingin lebih banyak yang diangkut keluar daerah Malut daripada menyediakan infrastruktur untuk menampung semua barang yang akan masuk ke Malut," katanya.
