Ambon (ANTARA) - Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan, regu penyelamat telah menemukan Kopas Regil (40), seorang nelayan di kota Tual yang hilang bersama perahunya selama tiga hari di sekitar perairan laut pulau Kur-Toyando.
"Korban ditemukan dalam kondisi selamat oleh regu penyelamat pada Kamis, (30/5) sekitar pukul 18:00 WIT di hari ketiga saat dilakukan upaya pencarian," kata Muslimin di Ambon, Jumat.
, SebelumnyaKopas Regil pergi melaut sendirian dengan menggunakan long boat-nya di perairan Tamedan sejak tanggal 27 Mei 2019 namun tidak kembali akibat mengalami mati mesin di tengah laut sehingga pihak keluarga melaporkannya ke Kantor POS SAR Tual.
Regu penyelamat kemudian dikerahkan menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Bharata melakukan operasi SAR selama tiga hari baru berhasil menemukan korban.
Setelah ditemukan, korban dinaikkan ke atas KN SAR Bharata, sedangkan long boat-nya ditarik menuju pelabuhan Kota Tual.
"Dengan ditemukannya korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan diajukan untuk ditutup, sementara kepada unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian ini kami sampaikan terima kasih," kata Muslimin.
Muslimin menambahkan, pada tanggal 27 Mei 2019 terjadi dua peristiwa kecelakaan laut berupa long boat mati mesin di kawasan perairan laut Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
Kejadian ini menimpa long boat yang digunakan Kopas Regil yang pergi melaut sendirian, serta satu long boat lainnya berpenumpang lima orang dari Pulau Kur Toyando menuju Pelabuhan Tual.
"Mereka sudah ditemukan regu penyelamat dalam kondisi selamat pada Selasa, (28/5) sekitar pukul 20:35 WIT," katanya.
Sedangkan untuk satu ABK KM. Sumber Nelayan-20 bernama Dian Nanda Utama (26) yang jatuh di perairan laut Arafura sejak tanggal 21 Mei 2019 hingga saat ini tidak diketahui nasibnya.
"Untuk peristiwa kecelakaan laut yang dialami nelayan asal Denpasar Bali ini sudah dimapelkan dan operasi pencarian telah dihentikan serta korban dinyatakan hilang," tandas Muslimin.
Dian Nanda Utama (26) dilaporkan terjatuh dari atas KM Sumber Nelayan pada Senin dinihari, (20/5) sekitar pukul 05:30 WIT dan lokasi kejadian di sekitar Perairan Laut Arafura yang berjarak 82 NM dengan radial 140.38° tenggara dari dermaga Pelabuhan Perikanan Tual.
Ketika korban terjatuh ke laut, pihak perusahaan yang berbasis di Denpasar juga telah melakukan upaya pencarian dengan menggunakan kapal ikan milik mereka.
"Setelah menerima laporan, kami melakukan koordinasi dengan pelapor dan menyiapkan KN SAR Bharata dan mulai bergerak dari Pelabuhan Tual pukul 23:30 WIT dengan estimasi perjalanan sekitar empat jam menuju lokasi pencarian," jelas Muslimin.