Ambon (ANTARA) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Maluku menggelar seleksi guna menjaring petinju terbaik yang akan diterjunkan menghadapi kejuaraan Pra PON cabang olahraga tersebut yang akan mulai bertanding di Ternate, provinsi Maluku Utara (Malut) pada 20 September 2019.
Ketua Harian Pengprov Pertina Maluku, Broery Nanulaitta, di Ambon, Senin, mengatakan, seleksi yang dimulai 9 September 2019 itu hanya diikuti oleh 30 petinju dari beberapa daerah di Maluku.
"Seksinya dilakukan secara terbatas dan hanya diikuti 30 orang petinju terbaik di masing-masing kelas dan berasal dari beberapa kabupaten/kota di Maluku," katanya.
Pada seleksi yang akan berlangsung selama dua hari tersebut dipilih 13 orang petinju trbaik yang trdiri dari sembilan petinju putra dan empat putri yang akan dikirim mewakili Maluku pada ajang pra Pron di Maluku Utara.
"Setelah selesai seleksi para petinju yang terpilih akan menjalani pemusatan latihan ketat dan akan diberangkatkan menuju Ternate pada 18 September 2019, karena pertandingan akan dimulai 20 September," katanya.
Seleksi hari pertama yang mempertadingkan tujuh kelas putra senior dan sebagian besar petinju yang tampil adalah "muka lama" yang sering mewakili Maluku di berbagai kejuaraan adu jotos tersebut.
Di kelas 46 Kg putra petinju Dilan Isikiwar dari kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) menumbangkan lawannya Rocef Souhoka dari kota Ambon, sedangkan di kelas 49 kilogram putra, Nabot Botmir dari Aru harus mengakui keunggulan lawannya Falen Ngarbingan (Ambon).
Petinju Julius Lumoly yang turun di kelas 56 Kg yang pernah mewakili Indonesia di beberapa kejuaraan bertaraf regional dan internasional, masih terlalu tangguh untuk lawannya Hector Hehanussa, sedangkan petinju Rosari Renruson mengalahkan Musa Manger dari Kepulauan Aru.
Julius dan Rosari akan bertemu di partai final yang akan berlangsung pada Selasa (10/9), untuk menentukan siapa yang akan lolos mewakili Maluku di ajang pra Pon.
Sedangkan di kelas 60 Kg petinju Ralin Lumoly (kota) Ambon menyudahi perlawanan Chris Solelisa, dan pada partai final Selasa (10/9) Ralin akan menghadapi yang juga menang atas Irvan Lestaluhu dari Tulehu boxing camp.
Pada kelas 64 Kg Kennedy Pattinama masih terlalu tangguh bagi lawannya Alimin Etahury dari Tulehu boxing camp, sedangkan di kelas 52 Kg Novi Sahuleka (Ambon) memupuskan harapan Cornelis Bakarbessy dari Tulehu boxing camp.
Sedangkan di partai terakhir petinuu Buce Tibalimeten yang turun di kelas 69 Kg berhasil menghentikan perlawanan Yusto Rahayaan dari kabupaten Maluku Tenggara.