Ambon (ANTARA) - Ditlantas Polda Maluku melakukan kegiatan pemulihan trauma bagi ratusan anak korban gempa bumi tektonik dengan magnitudo 6,8 di Dusun Wailusun, Desa Waai, dan Desa Liang, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah.
"Peristiwa gemba bumi bermagnitudo 6,8 yang terjadi di wilayah Ambon dan sekitarnya pada Kamis (26/9) cukup meninggalkan rasa trauma bagi masyarakat Ambon khususnya anak-anak," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Senin.
Oleh karenannya Ditlantas Polda Maluku pada Sabtu, (5/10) melakukan serangkaian aktivitas bersama untuk memberi kebahagiaan masyarakat terdampak gempa Ambon, khususnya anak-anak di Dusun Wailusun Desa Waai dan di Desa Liang.
Seluruh personel Ditlantas Polda Maluku yang berpartisipasi melakukan beberapa rangkaian kegiatan yaitu mengumpulkan seluruh anak-anak pengungsi di satu tenda secara bersama-sama.
Kemudian dilakukan aktivitas untuk memicu keceriaan dan semangat pada anak-anak antara lain kegiatan menyanyi bersama dan kegiatan mewarnai.
Selanjutnya kegiatan berbagi kebahagiaan yaitu pembagian makanan siap saji kepada seluruh anak-anak pengungsi dan diakhiri dengan kegiatan foto bersama.
"Selain membawa kebahagiaan dan mengembalikan keceriaan pada anak-anak pascagempa, melalui kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan motivasi bagi ratusan anak ini untuk terus optimis dan memiliki semangat dalam kondisi dan situasi apapun," kata Kabid Humas.
Desa Waai dan Liang serta beberapa dusunnya, merupakan dua dari sejumlah desa di kawasan Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) yang mengalami dampak gempa bumi tektonik.
Sebab ada warga mereka yang meninggal dunia, luka-luka berat dan ringan, hingga rumah warga maupun tempat ibadah mengalami kerusakan parah dan ribuan orang mengungsi di daerah ketinggian dan bertahan dalam tenda-tenda darurat.