Ambon (ANTARA) -
Kepala kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) provinsi Maluku, Bambang Hermanto menyatakan, saldo tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) posisi September 2019 tercatat sebesar Rp21,22 miliar.
"Saldo tabungan simpel mengalami peningkatan 33,13 persen (yoy) atau meningkat 1,63 persen dari posisi triwulan II tahun 2019," katanya, di Ambon, Selasa..
Sedangkan jumlah rekening sebanyak 86,847 meningkat 16,26 persen (yoy) atau 12,148 rekening dari 74.699 rekening pada posisi September 2018," katanya.
Dikatakannya, peningkatan jumlah rekening simpel tersebar di 1.308 sekolah di wilayah provinsi Maluku, untuk jenjang Paud hingga SMA atau sederajat.
"Jumlah tersebut bertembah 75 sekolah dibandingkan posisi Desember 2018. Hingga saat ini banyak penyelenggara tabungan simpel di Maluku sebnayak 11 bank," katanya.
Bambang mengakui, kendala penetrasi program simpel di Maluku dikarenakan kemampuan pihak sekolah untuk menciptakan program yang menarik bagi siswa.
"Secara umum terjadi peningkatan jumlah peserta tabungan simpel, tetapi dukungan pihak sekolah menciptakan program yang menarik bagi siswa untuk belajar menabung, bukan hanya membuka rekening tetapi tidak menabung," ujarnya.
Program simpel di Maluku dimulai sejak 14 Juli 2015, sebagai upaya meningkatkan kepedulian masyarakat dan komitmen pelajar untuk menanamkan budaya menabung sejak dini.
Program tersebut juga merupakan edukasi keuangan yang dilaksanakan oleh bank sehingga tidak akan sama dengan program simpanan komersil lainnya.
"Melalui program ini diharapkan kebiasaan menabung akan membuat anak belajar mengendalikan sifat konsumtif, dan belajar mendahulukan kebutuhan daripada keinginan," kata Bambang.