Bila Anda alergi terhadap makanan udang, lobster atau kerang, sebaiknya jangan terlalu risau.Pasalnya, satu penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tipe alergi udang, lobster dan kerang bisa hilang seiring bertambahnya usia, dimana kekebalan tubuh Anda pun semakin kuat terhadapnya.Menurut para peneliti, alergi kerang cenderung bertahan hingga usia dewasa, dengan reaksi mulai dari gejala rendah, seperti hidung tersumbat dan bengkak merah gatal, hingga gejala serius atau malah mengancam jiwa, seperti penyumbatan saluran nafas.Namun demikian, hingga saat ini belum diketahui kenapa reaksi imunitas anak-anak dan dewasa berbeda terhadap protein udang.Peneliti dari "Mount Sinai School of Medicine" di New York tersebut menemukan orang dewasa yang alergi udang cenderung memiliki sistem imunitas yang kurang intens terhadap makanan kerang dibandingkan anak-anak.Dalam laporan mereka yang dimuat Journal of Allergy and Clinical Immunology (http://www.jacionline.org/article/S0091-6749(10)00509-9/abstract), peneliti memperhatikan contoh darah dari 34 anak dan 19 orang dewasa yang memiliki sejarah reaksi alergi udang.Kesimpulannya, pada anak-anak tingkat antibodi IgE dalam darah melawan udang lebih besar empat kali lipat dibandingkan dengan orang dewasa. Antibodi anak-anak juga cenderung mengikat lebih banyak protein udang, dan ikatannya pun lebih kuat.Peneliti Rosalia Ayuso mengatakan penemuan tersebut merupakan hal pertama untuk menunjukkan bahwa anak-anak cenderung memiliki sistem imunitas yang lebih sensitif dibandingkan orang dewasa.Riset yang dilakukan tidak mengikuti peserta penelitian dalam waktu lama, dan tidak diketahui pada usia berapa mereka pertama kali menjadi sensitif terhadap udang.Jadi belum jelas apakah partisipan orang dewasa tersebut menjadi sensitif saat kecil dan berangsur berkurang antibodi udang mereka."Namun, penemuan tersebut mengusulkan pemikiran bahwa reaksi alergi udang menghilang dengan bertambahnya usia," kata tim Ayuso.Para peneliti mengatakan, orang dewasa yang memiliki sejarah alergi udang sebaiknya menjalani tes dengan contoh makanan, untuk mengetahui apakah ia sudah mendapatkan kekebalan.Ada pula tes lain seperti tes tusuk jarum dan tes antibodi darah, tetapi tes itu bukan cara akurat untuk mengukur makanan yang bisa memicu reaksi tubuh.Menurut catatan tim Ayuso, satu penelitian terkini menunjukkan setengah dari peserta penelitian yang memiliki sejarah reaksi alergi udang atau terbukti positif dengan tes tusuk jarum atau tes darah, bisa memakan protein udang tanpa masalah saat melakukan tes contoh makanan.
Anda Alergi Udang? Jangan Terlalu Risau
Kamis, 3 Juni 2010 18:41 WIB