Ambon (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Maluku rutin menggelar penyemprotan cairan disinfektan di area pemukiman warga di Pulau Ambon, guna menangkal penyebaran dan penularan wabah virus corona (COVID-19).
"Kami sudah melaksanakan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga untuk menangkal penularan COVID-19 sejak pembatasan jarak sosial diberlakukan," kata Sekretaris PMI Provinsi Maluku Herry Latuheru di Ambon, Senin.
Ia mengatakan pelaksanaan penyemprotan disinfektan ke area pemukiman warga dilakukan sesuai dengan arahan Ketua PMI Pusat Muhammad Jusuf Kalla yang juga mantan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12, agar PMI bergerak aktif mengantisipasi penularan dan penyebaran wabah COVID-19.
Terkait itu, PMI Provinsi Maluku mengerahkan para anggota Korps Sukarela (KSR) mereka untuk melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan dari rumah ke rumah.
Sedikitnya ada 137 desa dan kawasan pemukiman di Pulau Ambon yang telah didatangi oleh mereka, di antaranya Desa Hatu, Alang, Liliboy dan Larike di Kecamatan Lehitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon dan sejumlah desa lainnya di Ambon.
"Sesuai dengan arahan Ketua Umum PMI Pusat, jadi kami sudah melaksanakan penyemprotan sebelum tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku dibentuk, dan karena sekarang sudah dibentuk, kami masuk dalam tim gugus tugas," ucapnya.
Dikatakannya lagi, pihaknya juga melayani permintaan khusus dari warga dan komunitas tertentu untuk penyemprotan cairan disinfektan, semisal ke bangunan-bangunan keagamaan yang masih sering didatangi dan semacamnya, ataupun lokasi lainnya yang skalanya lebih kecil.
Warga dan komunitas bisa menghubungi secara langsung ataupun menyurati PMI Provinsi Maluku, agar mereka menurunkan anggota KSR untuk melakukan penyemprotan disinfektan.
"Kami siap melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi-lokasi tertentu sesuai permintaan dan surat masuk. Banyak yang menyurati kami, ada dari komunitas, rukun tangga dan rukun warga dan lainnya yang meminta dilakukan penyemprotan di wilayah mereka," kata Herry Latuheru.