Ternate (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Utara menyebutkan berdasarkan hasil pengolahan data dan informasi diperoleh dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota diketahui sudah 1.873 orang menjalani pemeriksaan rapid test.
"Dari pemeriksaan 1.873 orang itu ditemukan 97 orang reaktif dan 1.776 orang non reaktif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, dr Alwia Assagaf,M.Kes di Ternate, Jumat.
Menurut dia, dari 97 orang yang dinyatakan reaktif di antaranya Orang Tanpa Gejala (OTG) 40 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 32 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) empat orang, pelaku perjalanan dari daerah terjangkit sebanyak 21 orang, sedangkan 1.776 orang dengan hasil rapid test non reaktif.
Sedangkan, untuk kabupaten/kota di Malut terbanyak berstatus reaktif diantaranya Kota Ternate 57 orang, Tidore Kepulauan 20 orang, Halmahera Utara 9 orang, Pulau Morotai dan Halmahera Barat masing-masing lima orang, Halmahera Selatan tiga orang, Kepulauan Sula dua orang, Halmahera Tengah dan Halmahera Timur satu orang, sedangkan Pulau Taliabu tidak memiliki hasil reaktif.
Alwia menyebut, hingga kini untuk OTG berjumlah 528 orang atau alami peningkatan secara signifikan yakni 46 orang, disebabkan adanya tracking terhadap pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Begitu pula, untuk ODP sebanyak 183 orang, angka ini alami penurunan sebanyak enam orang secara kumulatif, dikarenakan adanya tracking dan telah selesanya masa pemantauan selama 14 hari serta untuk PDP terjadi penambahan tiga orang dari Kota Ternate.
"Untuk saat ini, menjalani perawatan di RSU Chasan Boesoerie Ternate sebanyak 15 orang kasus terkonfirmasi positif COVID-19, termasuk satu pasien positif asal Demak Jawa Tengah, satu orang ODP dan PDP 4 orang," katanya.
Alwia menambahkan, pihaknya mencatat untuk menjalani karantina di Sahid Hotel Ternate sebanyak 36 orang, dengan rincina 23 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, OTG 12 orang dan satu PDP.
1.873 warga Malut jalani pemeriksaan rapid test
Jumat, 1 Mei 2020 19:22 WIB