Saumlaki (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Tanimbar, Maluku, memastikan 11 dari 29 pelaku perjalanan dari Ambon ke Saumlaki yang semula divonis positif COVID-19 sembuh, setelah dilakukan penanganan medis secara ketat dan penuh kehati-hatian.
"11 pasien itu sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Tanimbar, dr. Edwin Tomasoa di Saumlaki, Senin.
Ia menyatakan, setelah tim medis melakukan penanganan 11 pasien itu selama masa isolasi di Puskesmas Lorulun dan RSUD dr. P.P. Magretti Saumlaki, hasil tes cepat mereka non reaktif.
"Dari 14 orang pasien di RSUD itu, tim dokter penyakit dalam yang bertanggung jawab hanya mengizinkan lima orang untuk pulang ke rumah dan sembilan orang lainnya harus menjalani proses isolasi lanjutan. Sementara 15 orang di Puskesmas Lorulun, hanya enam orang dinyatakan boleh pulang sementara sembilan lainnya tetap diisolasi karena masih reaktif," kata Edwin.
Kendati diperbolehkan untuk pulang namun pemerintah daerah akan menunggu persetujuan keluarga masing-masing.
"Mereka bisa dipulangkan kalau keluarga masing-masing sudah bisa menerima," katanya.
Tanpa menunggu jawaban keluarga semata, Edwin mengaku telah menggunakan langkah-langkah persuasif dengan cara mendekati keluarga para pasien untuk meyakinkan mereka bahwa para pelaku perjalanan itu telah dinyatakan sehat dan boleh dipulangkan berdasarkan ketentuan.
"Kami akan gunakan cara-cara persuasif. Kalau hari ini sudah ada keluarga yang siap maka kita pulangkan. Di Larat, ada keluarga yang sudah siap terima jadi mungkin esok mereka dipulangkan," katanya.
Selanjutnya, 18 orang lainnya yang masih dinyatakan reaktif akan menjalani masa isolasi selama beberapa hari ke depan sesuai protokol penanganan COVID - 19.
Meskipun dinyatakan reaktif berdasarkan hasil tes cepat namun para pasien tersebut dalam keadaan sehat.
"Jika masih menunjukkan gejala, maka jika ada pesawat, kami akan kirim sampel mereka ke Ambon untuk diperiksa lagi," katanya.
Secara terpisah, Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon mengapresiasi para medis yang bertugas merawat para pasien tersebut hingga 11 orang dinyatakan sehat dan boleh pulang ke rumah masing-masing.
"Kita patut mengapresiasi tim medis yang berkonsentrasi untuk menangani 29 pasien COVID-19. Tim medis hari ini melakukan evaluasi terhadap 29 orang yang sedang dikarantina untuk segera dikembalikan karena mereka sehat sehat saja," katanya.
Sebelumnya, 29 orang pelaku perjalanan dari Ambon ke Saumlaki dengan menumpang KM. Sabuk Nusantara 34 dinyatakan positif COVID -19 berdasarkan hasil tes usap oleh dinas kesehatan provinsi Maluku.
Hasil pemeriksaan laboratorium itu disampaikan secara resmi melalui Surat Kadis kesehatan nomor 443.33/2672/dinas kesehatan tanggal 9 September 2020 kepada Bupati Kepulauan Tanimbar dan menyebutkan bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap 205 orang eks penumpang.
29 orang penumpang yang turun di pelabuhan Saumlaki tersebut termasuk seorang anak buah kapal.
Para pelaku perjalanan yang sedang dikarantina tersebut kemudian dievakuasi untuk menjalani isolasi di Puskesmas Lorulun dan RSUD dr.PP Magretti Saumlaki.