Tim SAR gabungan cari satu nelayan terjatuh di laut Dobo

Tim SAR gabungan dikerahkan mencari seorang nelayan yang jatuh di perairan pelabuhan Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru serta penarian sebuah kapal kayu berpenumpang dua orang yang dilaporkan hilang kontak di perairan Banda, Kabupaten Maluku Tengah. (6/3) (ANTARA/daniel leonard)

Ambon (ANTARA) - Tim SAR gabungan dari Pos SAR Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku sedang mencari Rasmono (50), seorang anak buah KM Makmur Mandiri yang dilaporkan terjatuh di sekitar perairan pelabuhan Dobo pada Jumat (5/3) sekitar pukul 21:00 WIT.

"Korban dilaporkan terpeleset dan jatuh ke laut pada koordinat 05°45.390’ S - 134°14.637’ E di sekitar Perairan Pelabuhan Dobo," kata Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian Basarnas Ambon, Mustari di Ambon, Sabtu.

Menurut dia, korban diduga terpeleset dan terjatuh ke laut dan saat itu rekan ABK lainnya berupaya melakukan pencarian dengan menggunakan speedboat tetapi tidak membuahkan hasil.

"Awalnya kami menerima laporan dari Koordinator Unit Siaga SAR Dobo pada Sabtu, (6/3) sekitar pukul 11:00 WIT dan 30 menit kemudian tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan upaya pencarian," jelas Mustari.

Team rescue unit tiaga SAR Dobo menggunakan Sea Rider Milik TNI AL menuju LKP dalam kondisi cuaca berawan dengan embusan angin barat menuju barat laut berkecepatan 4-15 knots per jam, dan tinggi gelombang antara 1.25 meter hingga 2.50 meter.

Unsur SAR lainnya yang terlibat dalam operasi SAR adalah tiga anggota TNI AL, tiga anggota Polairud Dobo, ditambah enam orang nelayan setempat dengan menggunakan satu unit sea rider milik TNI-AL, satu unit speedboat Polairud, serta tiga unit long boat milik nelayan.

Mustari menambahkan, selain kecelakaan laut di Kabupaten Kepulauan Aru, tim SAR dari koordinator pos Banda, Kabupaten Maluku Tengah juga sementara mencari sebuah kapal dengan dua awaknya yang dilaporkan hilang kontak sejak Kamis, (4/3) 2021 sekitar pukul 08:00 WIT.

"Kapal berbodi kayu tersebut diawaki dua orang dan salah satunya diketahui bernama Riswandi berlayar dari Pulau Run, Kecamatan Banda menuju Tehoru (Pulau Seram) Kabupaten Maluku Tengah sejak dua hari lalu namun sampai saat ini belum tiba di tempat tujuannya," ucap Mustari.

Akibat hilang kontak, salah satu keluarga korban bernama Daras melaporkan kejadian ini kepada Korpos SAR Banda hari ini.

Lokasi Kejadian diduga berada pada koordinat 4° 5' 50,56'S - 129° 34' 14.44'T dengan jarak kurang lebih 33 NM dan Heading dari sekitar 322° Barat Laut Pos SAR Banda.

"Sejauh ini masih dilakukan upaya pencarian, dan mengenai apa saja yang dimuat kapal tersebut belum dilaporkan," ujarnya.