Ambon (ANTARA) -
Provinsi Maluku melakukan ekspor perdana komoditi rempah berupa biji pala sebanyak 28 ton ke negara tujuan China.
Komoditi biji pala dikemas dalam satu kontainer berkapasitas 40 feet ,diekspor langsung dari pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Maluku ke negara tujuan ekspor China oleh PT. Subur Anugerah Indonesia bekerjasama dengan CV. Maenusu, Rabu.
Pelepasan ekspor pala perdana dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang, didampingi Kepala Kantor Wilayah DJBC Maluku, Erwin Situmorang, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano serta Tim Percepatan Ekspor Maluku.
Sekretaris Daerah provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan ekspor komoditi pala perdana dari Ambon, Maluku ini dilakukan setelah sebelumnya sempat vakum sejak tahun 1999.
Selama ini ekspor biji pala ke luar negeri dilakukan, tetapi tidak melalui Ambon, melainkan lewat Surabaya.
Adapun nilai ekspor 28 ton biji pala asal Maluku yang diekspor ke China itu senilai 215 juta dolar Amerika.
Diakuinya, meski ekspor pala dari Ambon mulai berjalan kembali, kendala yang harus dihadapi saat ini terkait ketersediaan laboratorium uji aflatoksin atau jamur yang belum ada di Ambon.
"Hal ini dikarenakan negara tujuan ekspor memiliki sejumlah standar yang harus dipenuhi, salah satunya uji aflatoksin. Dan ini menjadi tugasnya pemerintah untuk menyiapkan," kata Kasrul.
Kepala Kantor Wilayah DJBC Maluku, Erwin Situmorang menjelaskan, tugas Bea Cukai di sini adalah untuk memastikan kegiatan ekspor berjalan dengan baik dan lancar.
Karena pada prinsipnya, Bea Cukai memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat untuk memastikan kegiatan ekspor tidak terhambat.
Dijelaskannya, ekspor pala langsung dari Ambon ini tidaklah serumit yang dibayangkan. Hanya saja para eksportir maupun petani belum paham, padahal komoditi pala yang diekspor ke Eropa adalah berasal dari Indonesia yang asalnya dari Maluku.
Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai Maluku katanya, melalui bidang pelayanan memberikan edukasi seputar ekspor kepada para pelaku usaha.
"Ptinsipnya kami tidak hanya sekedar siap mendukung saja, tapi juga memberikan bimbingan bagi pengguna jasa atau eksportir.Bukan lagi mereka yang datang ke kita, tapi kita datang memberikan pelayanan, " ujarnya.
Eksportir pala, Ricky Wong dari PT. Subur Anugerah Indonesia (SAI) menegaskan akan terus mendukung upaya ekspor komoditi pala langsung dari Ambon, dan berrharap kegiatan ekspor pala dari Ambon kedepan berjalan lancar.
Dalam pengurusan dokumen persyaratan juga tidak ada kendala dan sangat mudah karena dibantu oleh Tim Percepatan Ekspor Maluku. Kami nargetkan dalam setiap bulannya, ada ekspor pala langsung dari Ambon.