Dengan nilai sekitar 3,8 juta dolar AS (sekitar Rp53,9 miliar), barang-barang tersebut termasuk beberapa patung Hindu dan patung Buddha Angkor, seperti Buddha perunggu yang bermeditasi di Naga, patung Siwa, dan patung batu pasir Buddha Prajnaparamita.
"Pemulangan 27 peninggalan yang menakjubkan ini kepada rakyat Kamboja mengembalikan hubungan penting antara era Angkor klasik negara itu dan kebiasaan serta kepercayaan modern, terganggu oleh keserakahan pedagang barang antik curian," kata Jaksa Distrik Manhattan Cy Vance Jr dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: BPCB Maluku Utara pameran foto Hari Purbakala di Ambon, cek jadwalnya disini
Menteri Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja, Phoeurng Sackona, mengatakan barang antik itu adalah "jiwa yang hilang" dari nenek moyang negara itu.
Barang-barang Kamboja termasuk di antara hampir 400 yang dikembalikan ke 10 negara setelah penyelidikan oleh Unit Perdagangan Barang Antik Manhattan dan Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS.
Pihak berwenang AS pekan lalu juga mengembalikan ke Thailand dua ukiran batu seberat 680 kilogram yang dicuri beberapa dekade lalu, yang telah dipajang di Museum San Francisco.
Sumber: Reuters
Baca juga: Balai Arkeologi Maluku lanjutkan penelitian lukisan cadas di Pulau Kisar
Baca juga: Situs cadas purbakala pulau Kaimear miliki ratusan motif belum teridentifikasi
Baca juga: Situs cadas purbakala pulau Kaimear miliki ratusan motif belum teridentifikasi