Ambon (ANTARA) - Aparat kepolisian di Polresta Pulau Ambon dan Pulau - Pulau Lease masih sebatas melakukan patroli rutin untuk menjaga situasi kamtibmas guna memantau aksi konvoi massa pendukung salah satu negara Eropa sejak bergulirnya UEFA Euro 2020..
"Kalau untuk mengantisipasi aktivitas massa pendukung salah satu negara di Euro 2020 ini belum ada sprint khusus untuk melakukan pengamanan," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau - Pulau Lease, Ipda Izac Leatemia di Ambon, Selasa.
Biasanya euvoria massa pendukung ini diluapkan melalui aksi konvoi kendaraan bermotor sambil membawa-bawa bendera negara asing yang dijagokannya saat memenangkan sebuah laga.
Klub sepak bola negara kincir angin Belanda paling didukung sebagian besar warga di Kota Ambon, selain Perancis, Jerman, Portugal, Spanyol, atau Inggris.
Secara spontan mereka berdatangan dari bebagai arah luar Kota Ambon dan melakukan aksi pawai keliling di pusat kota sebagaimana dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Maka untuk mengantisipasi terjadinya konsentrasi massa di pusat kota, biasanya aparat kepolisian menurunkan personelnya dalam jumlah besar guna melakukan pengamanan khusus.
Menurut Izac, pengamanan ini dilakukan polisi dengan cara menyekat sejumlah ruas jalan agar massa yang berdatangan dari luar kota tidak bisa masuk dan sebaliknya dari dalam kota tidak bisa konvoi ke luar.
"Jadi yang dilakukan polisi saat ini adalah patroli rutin dan kalau untuk mengantisipasi UEFA Euro biasanya akan dibuat Sprint untuk kegiatan pengamanan dan patroli mengantisipasi konvoi pendukung negara yang bertanding seperti di Euro sebelumnya," tandas Izac.
Polisi masih sebatas patroli rutin antisipasi konvoi massa, begini penjelasannya
Selasa, 15 Juni 2021 16:55 WIB