Tesla tarik 280.000 mobil dari pasar China, mobil listrik tidak aman?
Minggu, 27 Juni 2021 12:09 WIB
Beijing (ANTARA) - Produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat Tesla Inc, menarik (recall) 285.520 unit mobil Model 3 dan Model Y dari pasar China mulai Sabtu (26/6).
Mobil-mobil buatan China dan impor tersebut ditarik karena ada masalah pada sistem kendali kecepatan otomatis (cruise control), demikian diungkapkan regulator pemasaran China, Sabtu.
Penarikan tersebut menambah serangkaian kesalahan langkah perusahaan tersebut di China sehingga dapat mengurangi minat konsumen pada salah satu mobil listrik terlaris di pasar mobil terbesar di dunia itu, tulis media China.
Baca juga: Ferrari luncurkan mobil sport hybrid 296 GTB, cek spesifikasinya disini
Badan Pemasaran China dalam laman resminya menyebutkan penarikan terdiri dari 246.921 unit Model 3 yang diproduksi pada Januari 2019-7 Juni 2021 dan 38.599 unit Model Y buatan 2021.
Masalah cruise control dapat menyebabkan pengemudi mengaktifkan sistem tersebut secara tidak sengaja sehingga bisa meningkatkan kecepatan secara tiba-tiba yang melampaui ekspektasi pengemudi.
Dalam kasus terburuk, kondisi demikian bisa menjadikan kendaraan tersebut celaka, kata regulator.
Baca juga: Honda Indonesia umumkan "recall" 94.443 mobil produksi 2019 akibat fuel pump bermasalah, cek jenis mobilnya disini
Menanggapi permasalahan itu, Tesla menyampaikan permohonan maaf pada hari itu juga atas ketidaknyamanan konsumennya.
Tesla mengatakan bahwa para konsumen bisa menyampaikan permohonan penarikan secara daring.
Bagi para konsumen yang tidak bisa menyelesaikan proses tersebut melalui perbaikan jarak jauh, Tesla akan mengontak mereka untuk memperbarui sistem kendali pada kendaraan tersebut.
Tesla membangun pabrik terbesarnya di luar Amerika Serikat (gygafactory), tepatnya di Kota Shanghai, seiring dengan makin tingginya minat konsumen China atas kendaraan listrik papan atas tersebut.
Baca juga: Mercedes Benz AS tak sengaja bocorkan data hampir 1.000 pelanggan, kok bisa?
Mobil-mobil buatan China dan impor tersebut ditarik karena ada masalah pada sistem kendali kecepatan otomatis (cruise control), demikian diungkapkan regulator pemasaran China, Sabtu.
Penarikan tersebut menambah serangkaian kesalahan langkah perusahaan tersebut di China sehingga dapat mengurangi minat konsumen pada salah satu mobil listrik terlaris di pasar mobil terbesar di dunia itu, tulis media China.
Baca juga: Ferrari luncurkan mobil sport hybrid 296 GTB, cek spesifikasinya disini
Badan Pemasaran China dalam laman resminya menyebutkan penarikan terdiri dari 246.921 unit Model 3 yang diproduksi pada Januari 2019-7 Juni 2021 dan 38.599 unit Model Y buatan 2021.
Masalah cruise control dapat menyebabkan pengemudi mengaktifkan sistem tersebut secara tidak sengaja sehingga bisa meningkatkan kecepatan secara tiba-tiba yang melampaui ekspektasi pengemudi.
Dalam kasus terburuk, kondisi demikian bisa menjadikan kendaraan tersebut celaka, kata regulator.
Baca juga: Honda Indonesia umumkan "recall" 94.443 mobil produksi 2019 akibat fuel pump bermasalah, cek jenis mobilnya disini
Menanggapi permasalahan itu, Tesla menyampaikan permohonan maaf pada hari itu juga atas ketidaknyamanan konsumennya.
Tesla mengatakan bahwa para konsumen bisa menyampaikan permohonan penarikan secara daring.
Bagi para konsumen yang tidak bisa menyelesaikan proses tersebut melalui perbaikan jarak jauh, Tesla akan mengontak mereka untuk memperbarui sistem kendali pada kendaraan tersebut.
Tesla membangun pabrik terbesarnya di luar Amerika Serikat (gygafactory), tepatnya di Kota Shanghai, seiring dengan makin tingginya minat konsumen China atas kendaraan listrik papan atas tersebut.
Baca juga: Mercedes Benz AS tak sengaja bocorkan data hampir 1.000 pelanggan, kok bisa?