Ambon (ANTARA) - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Ambon masih normal saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di ibu kota Provinsi Maluku itu.
Berdasarkan pantauan ANTARA di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Mardika dan Batu Merah, Sabtu, harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan berarti.
Pemkot Ambon melaksanakan PPKM mikro sejak 8 Juli hingga 14 hari ke depan untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. Awalnya, sejumlah kalangan khawatir distribusi kebutuhan pangan akan terganggu karena Ambon masih bergantung pasokan dari daerah lain.
"Harga kebutuhan pokok seperti beras, tepung terigu, gula pasir, susu kental manis, minyak goreng dan kebutuhan lainnya masih tetap normal, belum ada perubahan harga," kata Jubaida, pedagang pasar Mardika.
Baca juga: Aturan PPKM mikro Ambon direvisi, permudah bisnis restoran dan mal
Ia mengatakan harga beras premium berbagai merek asal Makassar, Sulawesi Selatan, yakni Lumbung Padi, Tawon, Bulir Mas, Mecky Mose, Dua Beruang, AAA WTJ, Bola Mas, Phinisi, dan Rojo Lele dijual stabil dengan harga bervariasi mulai dari Rp11.000 hingga Rp13.000 per kilogram (kg).
Sedangkan, beras hasil produksi petani asal Kabupaten Pulau Buru dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dijual dengan harga Rp11.000/kg.
Menurut dia, stabilnya harga beras di pasar karena hingga kini Perum Bulog Maluku masih terus melaksanakan operasi pasar (OP) dengan menjual beras Rp10.000/kg.
"Harga beras yang sekarang ini sudah bertahan cukup lama, jadi terserah pembeli beras mana yang disenangi keluarga langsung beli," ujarnya.
Baca juga: Harga komoditas rempah di Maluku stabil, begini penjelasannya
Untuk kebutuhan lain seperti telur ayam ras, berdasarkan pantauan, juga masih normal, hanya saja dipatok bervariasi mulai dari Rp1.700 hingga Rp1.800 per butir. Kemudian, harga telur ayam kampung Rp2.500/butir.
Sedangkan, daging ayam broiler beku asal Surabaya dijual pedagang dengan harga Rp38.000/kg, daging sapi segar Rp110.000/kg, daging ayam broiler segar hasil ternak petani lokal dipatok bervariasi mulai dari Rp45.000 hingga Rp60.000/ekor tergantung ukuran.
Kemudian, daging ayam kampung yang sudah dibersihkan, dipatok mulai dari Rp70.000 hingga Rp100.000/ekor tergantung ukuran.
Baca juga: Harga cabai di Ambon tembus Rp110.000 per Kg akibat cuaca ekstrim
Sementara itu, pedagang menjual tepung terigu dengan harga sesuai dengan merek yakni terigu protein tinggi Rp12.500/kg, terigu protein sedang Rp11.000/kg, dan terigu protein rendah Rp9.000/kg, susu kental manis cap Nona Manis Rp11.000/kaleng, susu Omela Rp9.000/kaleng, susu Bendera Rp12.000/kaleng, susu bubuk Dancow 400 gram Rp43.000/dos, dan gula pasir kristal putih Rp13.500/Kg.
Untuk minyak goreng kemasan rata-rata Rp17.000/liter, minyak goreng Bimoli ukuran dua liter Rp35.000/botol, dan merek Udangku Rp15.000/liter, kacang tanah kupas Rp30.000/kg, dan kacang hijau Rp24.000/kg.
Sedangkan, untuk bumbu masak seperti bawang merah masih tetap stabil yakni Rp32.000/kg, dan bawang putih Rp30.000/kg, cabe merah biasa Rp110.000/kg, dan cabai keriting panjang Rp60.000/kg.
Baca juga: UMKM minta Pemkot Ambon tidak tebang pilih laksanakan PPKM, begini penjelasannya
Baca juga: Ambon masuk 43 kota PPKM mikro level empat, begini penjelasannya
Harga kebutuhan pokok di Ambon stabil saat PPKM mikro, begini penjelasannya
Sabtu, 10 Juli 2021 9:23 WIB