Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate, meminta pengguna transportasi laut antarpulau di Maluku Utara (Malut) untuk mewapadai cuaca ekstrem akan melanda wilayah ini dan sekitarnya.
Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate, Zaky Alin Nuary di Ternate, Minggu, menyatakan, pada 11 Juli 2021 hingga dua hari ke depan masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem, baik itu hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pukul 00.55 di wilayah Bacan, Kayoa, Galela, Tobelo, serta meluas ke wilayah Widi, Maba dan sekitarnya.
Selain itu, potensi gelombang laut mencapai 2 meter di wilayah perairan Kepulauan Sula dan Halmahera Bagian Selatan, serta penyeberangan seperti Ternate -Batang Dua - Bitung, Ternate - Jailolo - Loloda - Morotai, Ternate - Bacan - Sanana - Mangoli - Bobong.
"Jadi calon penumpang akan ke daerah itu untuk berhati-hati. Begitu pun penyedia jasa gransportasi laut harus meemperhatikan kelaikan armada maupun keselamatan pelayaran, " ujar Zaky.
Dia juga mengimbau kepada pemilik kapal berukuran kecil untuk tidak melaut, karena kondisi gelombang laut seperti itu akan membahayakan keselamatan saat berlayar.
Di samping itu, sebagian besar wilayah di Malut berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pukul 07.30 Wit di wilayah Morotai, Tobelo, Maba, Buli, Bicoli, Pulau Widi serta dapat meluas ke wilayah Wasile, Weda, Mafa, Payahe,
Begitu pun, masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pukul 14.20 di wilayah Maba Utara, Weda, Morotai Barat, Wasile, Payahe, Sofifi, Bacan Timur serta dapat meluas ke wilayah Maba,Labuha,Sofifi,Sidangoli,Jailolo,Kao,Malifut, Ibu, Obi dan sekitarnya, di mana kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 16.20 wit.
Sementara itu, Dirpolairud Polda Malut, Kombes Pol R Djarot Agung meminta kepada pengguna maupun pemilik transportasi laut untuk mematuhi ketentuan selama melakukan pelayaran ke daerah tujuan, karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
"Saya mengimbau ke pemilik kapal untuk tidak memaksa diri berlayar jika kondisi cuaca kurang baik dan utamakan keselamatan karena dalam sepekan ini kondisi cuaca di Malut terutama di perairan Pulau Batang Dua maupun Kepulauan Sula sangat bergelombang,"tandasnya.
BMKG minta waspadai cuaca ekstrem landa Malut, antisipasi musibah
Minggu, 11 Juli 2021 13:34 WIB