• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News ambon
Senin, 14 Juli 2025
Antara News ambon
Antara News ambon
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama media monitoring "Antara Insight"

      26 Juni 2024 11:32

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      Anggota Polri ukir prestasi di Rochester Institute of Technology Dubai

      16 Juni 2024 11:47

      Kantor Berita ANTARA resmikan kantor operasional di Ibu Kota Nusantara

      Kantor Berita ANTARA resmikan kantor operasional di Ibu Kota Nusantara

      6 Juni 2024 08:45

      Liga Jerman - Leverkusen perpanjang dominasi di puncak klasemen

      Liga Jerman - Leverkusen perpanjang dominasi di puncak klasemen

      11 Desember 2023 06:06

      Diikuti 1.300 mobil, kontes modifikasi Daihatsu Dress Up e-Challenge kembali digelar

      Diikuti 1.300 mobil, kontes modifikasi Daihatsu Dress Up e-Challenge kembali digelar

      12 November 2023 07:44

  • Maluku
    • Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula  nasional

      Pemuda Maluku lolos ajang wirausaha pemula nasional

      24 Oktober 2024 19:38

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      Forkopimda Maluku bentangkan bendera Merah Putih di dasar laut Teluk Ambon

      16 Agustus 2024 18:28

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan  perikanan

      Bakti sosial Kajati Maluku di Pulau Buru salurkan bantuan perikanan

      3 Juli 2024 20:41

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah  Ambon

      Pemprov Maluku pusatkan Shalat Idul Adha di Masjid Raya Al Fatah Ambon

      17 Juni 2024 10:32

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      Penjaga Laut buka donasi untuk transplantasi terumbu karang di Maluku

      6 Juni 2024 09:19

  • Metro Amboina
    • Polresta Ambon imbau orang tua awasi pergaulan remaja

      Polresta Ambon imbau orang tua awasi pergaulan remaja

      11 Juli 2025 08:41

      Pemkot Ambon segera perbaiki lampu lalu lintas yang rusak akibat hujan

      Pemkot Ambon segera perbaiki lampu lalu lintas yang rusak akibat hujan

      5 Juli 2025 09:23

      Pemkot Ambon gandeng pemuda katolik untuk pembangunan kota

      Pemkot Ambon gandeng pemuda katolik untuk pembangunan kota

      15 Juni 2025 06:58

      Pemkot Ambon siapkan delapan rencana pembangunan prioritas daerah 2026

      Pemkot Ambon siapkan delapan rencana pembangunan prioritas daerah 2026

      12 Juni 2025 04:57

      Negeri Rutong dan Puskesmas Hutumuri Wakili Ambon di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025

      Negeri Rutong dan Puskesmas Hutumuri Wakili Ambon di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025

      4 Juni 2025 19:45

  • Hukum
    • Kejari Ternate tahan dua tersangka dugaan korupsi dana hibah KONI 2018-2019

      Kejari Ternate tahan dua tersangka dugaan korupsi dana hibah KONI 2018-2019

      3 jam lalu

      BKSDA Maluku gagalkan penyelundupan opsetan  tanduk rusa ke Jakarta

      BKSDA Maluku gagalkan penyelundupan opsetan tanduk rusa ke Jakarta

      8 jam lalu

      JPU sebut nomor ponsel bernama Sri Rejeki Hastomo milik Hasto tak ditemukan

      JPU sebut nomor ponsel bernama Sri Rejeki Hastomo milik Hasto tak ditemukan

      9 jam lalu

      Legislator: Pertamina tunjukkan dukung penegakan hukum

      Legislator: Pertamina tunjukkan dukung penegakan hukum

      10 jam lalu

      KPK panggil mantan plt direktur di LPEI jadi saksi kasus pemberian kredit

      KPK panggil mantan plt direktur di LPEI jadi saksi kasus pemberian kredit

      11 jam lalu

  • Ekonomi
    • Anggota DPRD  Maut sebut pengembangan Kerupuk kamplang Bacan untuk berdayakan ekonomi warga

      Anggota DPRD Maut sebut pengembangan Kerupuk kamplang Bacan untuk berdayakan ekonomi warga

      4 jam lalu

      BI Maluku edukasi kreator digital  dan media soal ekonomi syariah

      BI Maluku edukasi kreator digital dan media soal ekonomi syariah

      8 jam lalu

      Pemprov: Kapal cepat Ternate-Sofifi solusi pelayaran antar-pulau

      Pemprov: Kapal cepat Ternate-Sofifi solusi pelayaran antar-pulau

      9 jam lalu

      Bulog Maluku  mulai salurkan bantuan pangan beras 2025

      Bulog Maluku mulai salurkan bantuan pangan beras 2025

      9 jam lalu

      Otorita:  Anggaran pembangunan IKN hingga 2028 disetujui Rp48,8 triliun

      Otorita: Anggaran pembangunan IKN hingga 2028 disetujui Rp48,8 triliun

      11 jam lalu

  • Artikel
    • Bansos, judi dan pentingnya menyembuhkan mental miskin

      Bansos, judi dan pentingnya menyembuhkan mental miskin

      12 Juli 2025 11:36

      Solusi untuk "buah simalakama" Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024

      Solusi untuk "buah simalakama" Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024

      11 Juli 2025 11:52

      Presiden Prabowo bawa Dasasila Bandung ke BRICS

      Presiden Prabowo bawa Dasasila Bandung ke BRICS

      9 Juli 2025 11:08

      RUU KUHAP  mulai bergulir di DPR, jangan sampai aspirasi "ditekuk"

      RUU KUHAP mulai bergulir di DPR, jangan sampai aspirasi "ditekuk"

      9 Juli 2025 08:18

      Mengulas strategi  Indonesia menghadapi tarif tambahan Trump

      Mengulas strategi Indonesia menghadapi tarif tambahan Trump

      8 Juli 2025 11:09

  • Kesra
    • DPRD Ambon minta Dinsos perbarui data warga miskin untuk penyaluran bantuan tepat sasaran

      DPRD Ambon minta Dinsos perbarui data warga miskin untuk penyaluran bantuan tepat sasaran

      3 jam lalu

      BMKG xebut Gempa tektonik M6,9 di Laut Banda Maluku tak picu tsunami

      BMKG xebut Gempa tektonik M6,9 di Laut Banda Maluku tak picu tsunami

      4 jam lalu

      Pemprov sebut sebagian wilayah di Maluku Utara masih sulit dapatkan akses komunikasi

      Pemprov sebut sebagian wilayah di Maluku Utara masih sulit dapatkan akses komunikasi

      4 jam lalu

      Menag  optimistis madrasah akan cetak pemimpin bangsa di masa depan

      Menag optimistis madrasah akan cetak pemimpin bangsa di masa depan

      9 jam lalu

      Menko PM sebut Sekolah Rakyat siapkan siswa jadi berdaya dan tangguh

      Menko PM sebut Sekolah Rakyat siapkan siswa jadi berdaya dan tangguh

      9 jam lalu

  • Tetangga
    • Kemenkum Malut bersama Pemkab Halteng harmonisasi Ranperda RPJMD 2025-2030

      Kemenkum Malut bersama Pemkab Halteng harmonisasi Ranperda RPJMD 2025-2030

      3 jam lalu

      Aset lahan kosong Kanwil Kemenkum Malut akan dibangun gedung dan rumah dinas

      Aset lahan kosong Kanwil Kemenkum Malut akan dibangun gedung dan rumah dinas

      7 Juli 2025 18:21

      Pemprov Malut-BPJSKetenagakerjaan selenggarakan Paritrana Award 2024

      Pemprov Malut-BPJSKetenagakerjaan selenggarakan Paritrana Award 2024

      3 Juli 2025 18:10

      Kemenkum Malut Susun dan supervisi RKA-K/L Pagu Indikatif 2026

      Kemenkum Malut Susun dan supervisi RKA-K/L Pagu Indikatif 2026

      2 Juli 2025 18:57

      Lakukan Evaluasi Zona Integritas, Kakanwil sebut Pelayanan Publik Jadi Prioritas

      Lakukan Evaluasi Zona Integritas, Kakanwil sebut Pelayanan Publik Jadi Prioritas

      2 Juli 2025 18:52

  • Polkam
    • LBH APIK  usul KUHAP atur militer dipidana umum jika lakukan KDRT

      LBH APIK usul KUHAP atur militer dipidana umum jika lakukan KDRT

      9 jam lalu

      DPR RI terus buka masukan revisi KUHAP sebelum disahkan di paripurna

      DPR RI terus buka masukan revisi KUHAP sebelum disahkan di paripurna

      10 jam lalu

      Menhan minta  TNI berikan penampilan terbaik saat Bastille Day 2025

      Menhan minta TNI berikan penampilan terbaik saat Bastille Day 2025

      14 jam lalu

      Komisi Eropa sebut kemitraan Indonesia berfokus pada tiga bidang utama

      Komisi Eropa sebut kemitraan Indonesia berfokus pada tiga bidang utama

      15 jam lalu

      Indonesia-Uni Eropa satu semboyan "bersatu dalam keberagaman"

      Indonesia-Uni Eropa satu semboyan "bersatu dalam keberagaman"

      15 jam lalu

  • DPRD Maluku
    • DLH Maluku: PT  BBA  beroperasi di Malra tanpa dokumen Amdal

      DLH Maluku: PT BBA beroperasi di Malra tanpa dokumen Amdal

      9 Juli 2025 07:40

      DPRD Maluku dorong revisi regulasi tunjang capaian retribusi

      DPRD Maluku dorong revisi regulasi tunjang capaian retribusi

      4 Juli 2025 11:05

      Legislator: Kerjasama Bank Maluku-Bank DKI bukti bukti layak secara finansial

      Legislator: Kerjasama Bank Maluku-Bank DKI bukti bukti layak secara finansial

      3 Juli 2025 10:14

      Gubernur Maluku serahkan dokumen Ranperda pelaksanaan APBD  2024

      Gubernur Maluku serahkan dokumen Ranperda pelaksanaan APBD 2024

      2 Juli 2025 21:22

      DPRD Lampung pelajari strategi kelola potensi SDA kelautan di Maluku

      DPRD Lampung pelajari strategi kelola potensi SDA kelautan di Maluku

      26 Juni 2025 06:33

  • Feature
    • Menteri Trenggono janji ke Presiden Prabowo penghentian impor garam pada 2027

      Menteri Trenggono janji ke Presiden Prabowo penghentian impor garam pada 2027

      3 Juni 2025 12:40

      Lenny Sitorus , sang-wanita penakluk lautan Maluku

      Lenny Sitorus , sang-wanita penakluk lautan Maluku

      21 April 2025 20:38

      Tradisi pemersatu di Maluku itu bernama "bakupukul manyapu"

      Tradisi pemersatu di Maluku itu bernama "bakupukul manyapu"

      10 April 2025 16:25

      Merawat kearifan hutan sagu Negeri Rutong wujudkan ketahanan  pangan

      Merawat kearifan hutan sagu Negeri Rutong wujudkan ketahanan pangan

      9 Februari 2025 04:35

      Eksistensi masyarakat Tionghoa di bumi Pela Gandong  Maluku

      Eksistensi masyarakat Tionghoa di bumi Pela Gandong Maluku

      2 Februari 2025 15:39

  • Foto
    • Kebakaran hanguskan tiga mobil di Ambon

      Kebakaran hanguskan tiga mobil di Ambon

      Selasa, 11 Februari 2025 12:54

      Anomali Cafe hadir di Ternate

      Anomali Cafe hadir di Ternate

      Jumat, 27 Desember 2024 21:00

      Pembangkit Listrik Tenaga Surya

      Pembangkit Listrik Tenaga Surya

      Selasa, 5 November 2024 7:28

      Deputi BPJS Kesehatan wilayah IX kunjungi Antara Maluku

      Deputi BPJS Kesehatan wilayah IX kunjungi Antara Maluku

      Selasa, 17 September 2024 13:48

      Arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

      Arus mudik lebaran 2024 di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

      Sabtu, 6 April 2024 16:21

  • Video
    • Bulog salurkan bantuan pangan beras kepada 80.864 PBP di Maluku

      Bulog salurkan bantuan pangan beras kepada 80.864 PBP di Maluku

      Senin, 14 Juli 2025 16:06

      Tim SAR evakuasi enam ABK KM Sumber Hidup 03 yang hanyut

      Tim SAR evakuasi enam ABK KM Sumber Hidup 03 yang hanyut

      Jumat, 11 Juli 2025 1:16

      Kapal Inka Mina 984 tak bisa diselamatkan, 14 ABK berhasil dievakuasi

      Kapal Inka Mina 984 tak bisa diselamatkan, 14 ABK berhasil dievakuasi

      Rabu, 9 Juli 2025 21:39

      Kantor Pos Ambon salurkan BSU kepada 22.299 penerima di Maluku

      Kantor Pos Ambon salurkan BSU kepada 22.299 penerima di Maluku

      Rabu, 9 Juli 2025 15:37

      Kapal ikan terbalik di Halmahera, dua nelayan belum ditemukan

      Kapal ikan terbalik di Halmahera, dua nelayan belum ditemukan

      Selasa, 8 Juli 2025 20:39

Benarkah Taliban di Afghanistan telah berubah?

Kamis, 19 Agustus 2021 6:23 WIB

Benarkah Taliban di Afghanistan telah berubah?

Para anggota Taliban berdiri di luar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, pada 16 Agustus 2021. (REUTERS/Stringer)

Jakarta (ANTARA) - "Kami tak ingin mengulangi konflik dan perang apa pun, serta ingin meniadakan faktor-faktor konflik,” demikian juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers di Kabul, Selasa (17/8/2021).

Nada rekonsiliatif Taliban juga meliputi janji amnesti kepada siapa pun yang berseberangan dengan mereka, termasuk para penerjemah dan kontraktor yang bekerja untuk pasukan asing sejak 2001.

“Tak ada yang akan melukai Anda, tak ada yang akan mengetuk pintu Anda,” kata Mujahid.

Taliban juga berjanji akan memuliakan apa yang selama ini dikhawatirkan dunia, termasuk PBB, yakni kaum perempuan.

“Hak-hak perempuan akan dihormati. Mereka boleh bekerja, belajar dan aktif bermasyarakat tetapi menurut syariat Islam,” kata Mujahid.

Baca juga: Diplomat Afghanistan puji masyarakat Ambon dalam toleransi beragama

Sekalipun masih disertai kata “tetapi”, pernyataan ini merupakan kemajuan besar untuk kelompok yang selama ini dicap tidak toleran dan tidak mengakui hak-hak perempuan seperti mereka tunjukkan saat berkuasa dari 1996 sampai 2001.

Berubahkah Taliban? Banyak yang pesimistis, tapi tak sedikit pula yang optimistis bahwalplll Taliban sudah berubah. Rusia bahkan melihat wajah "lebih pragmatis" dari Taliban, tidak seperti saat pertama kali mereka berkuasa pada 1996-2001 itu.

Pernyataan Mujahid sendiri sedikit memperkuat bahwa yang selama ini terjadi di lapangan di mana cara Taliban menguasai Afghanistan kali ini lebih elok ketimbang akhir 1990-an.

Mereka kini memadukan diplomasi dan senjata, dengan mau berbicara sama siapa pun, bukan hanya Pakistan, Amerika Serikat dan Qatar, tetapi juga Rusia, Iran dan China.

Salah satu contoh pragmatisme itu terlihat dari cara mereka melancarkan operasi militer yang tak begitu menumpahkan darah, termasuk sewaktu menguasai ibu kota Kabul.

Taliban sekarang berbeda dengan Taliban era 1990-an. Taliban yang sekarang mahir mengintegrasikan instrumen kekuatan militer dan non-militer dalam meluluskan tujuan politiknya, kata Benjamin Jensen, pakar hubungan internasional pada Scowcroft Center for Strategy and Security seperti dikutip Atlantic Council.

Pemerintah Afghanistan dikalahkan oleh sebuah organisasi militer yang lebih adaptif, selain karena korupsi yang akut. Taliban tak perlu teori-teori militer canggih dari pakar-pakar strategis seperti Carl von Clausewitz. Mereka hanya mengandalkan teori kemenangan menyeluruh yang dipandu oleh gabungan ofensif politik dan manuver militer.

Taliban pun berubah menjadi kelompok militer yang bisa merangsek segala lini. Mereka tak lagi mengandalkan penyergapan dan teror bom untuk melemahkan musuh, melainkan dengan mengelola 80.000 laskarnya yang piawai memanfaatkan media sosial sama terampilnya dengan mengokang AK-47.

Mereka menggabungkan operasi informasi, termasuk memanfaatkan seruan tetua-tetua suku dan rangkaian pesan teks serta Twitter, dengan perintah terdesentralisasi yang membuat komandan-komandan lapangan yang mengetahui medan dan politik di wilayahnya bisa mengidentifikasi peluang dari setiap inisiatif.

Begitu operasi militer berhasil, mereka menguatkan operasi militer itu dengan menggelarkan pasukan semacam komando untuk memacu tempo ofensif militer.

Baca juga: Mantan Presiden Sepak Bola Afghanistan kena skors seumur hidup

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani bertemu dengan Mullah Abdul Ghani Baradar, kepala biro politik Taliban, di Doha, Qatar, Selasa (17/8/2021). Qatar News Agency/Handout via REUTERS/HP/djo (VIA REUTERS/QNA)

Implikasi geopolitis

Aspek pragmatisme Taliban lain yang bisa disebut adalah mengawinkan sukses di medan perang dengan sukses di meja perundingan, paling tidak dengan mengelola waktu demi mencegah manuver militer dari musuh utama (Amerika Serikat) yang memang sudah ingin meninggalkan Afghanistan setelah menghabiskan 2 triliun dolar AS (Rp28.794 triliun) selama 20 tahun bercokol di negeri ini.

Taliban mematuhi syarat-syarat AS di meja perundingan, tetapi di lapangan mereka melancarkan ofensif militer yang terukur. Ketidakhadiran pemerintah Afghanistan dalam meja perundingan yang diperantarai Qatar telah dimanfaatkan betul oleh Taliban untuk membuat pemerintah dan militer Afghanistan mengalami disorientasi sehingga selalu kehilangan momentum dalam menjawab aksi Taliban.

Menurut Jensen, strategi militer Taliban berpijak kepada empat hal, yakni (1) mengisolasi militer Afghanistan sehingga rantai komando mereka terputus tak bisa berkomunikasi, (2) memadukan ancaman dan seruan untuk memutus dukungan publik kepada pemerintah, (3) menerapkan bentuk baru teror dengan cara membunuh sasaran-sasaran penting seperti komandan-komandan militer dan para pilot pesawat tempur Afghanistan di rumahnya sehingga mesin-mesin perang tak bisa dioperasikan manakala pasukan darat Afghanistan membutuhkan dukungan udara, dan (4) bernegosiasi untuk mengulur-ulur waktu sembari terus melancarkan manuver militer tanpa melanggar komitmen tidak menyerang pasukan AS.

Metode ini menunjukkan Taliban beradaptasi baik dengan situasi yang berbeda dengan saat mereka pertama kali berkuasa pada 1996. Pragmatisme ini mencerminkan pemahaman Taliban bahwa mereka paham Afghanistan era ini tak bisa ditaklukkan dengan memakai cara-cara era 1990-an.

Mujahid menyatakan Taliban akan menghormati hak-hak perempuan, tapi menekankan“syariat Islam". Ini juga bentuk pragmatisme yang berusaha menyeimbangkan aspirasi ideologis Taliban dan kesediaan menjawab realitas zaman yang berubah.

Mereka meminta pejabat-pejabat pemerintah tetap pada posisi teknisnya guna memastikan layanan dasar dan ekonomi terus berfungsi. Dengan cara ini, mereka tak mengulangi kesalahan 1996 yang mengesampingkan hampir siapa pun yang akibatnya tak bisa memperbaiki kehidupan empat puluh juta penduduk negeri ini.

Sejarah membuktikan memenangkan perang itu lebih mudah daripada merawat kemenangan. Inggris, Uni Soviet dan AS dengan mudah menguasai Afghanistan tapi mereka tak bisa mengelola kemenangan itu dan akhirnya dipaksa angkat kaki dengan cara yang memalukan.

Tetapi pemerintahan- pemerintahan Afghanistan sebelum ini, entah dengan atau tanpa patronasi asing, juga selalu sulit mempersatukan dan membangun negeri ini. Korupsi dan sektarianisme yang akut telah membunuh kesempatan negeri ini dalam membangun diri.

Situasi itu diperumit oleh kepentingan baik langsung maupun tidak langsung negara-negara tetangga yang secara geopolitis dan ekonomi berkepentingan dengan apa yang terjadi di Afghanistan.

Afghanistan memang dikepung oleh tetangga-tetangga yang kepentingannya menjalar ke mana-mana. Di selatan dan timur, mereka berbatasan dengan Pakistan dan China di daerah otonomi Xinjiang di mana gerakan minoritas etnis Uighur menciptakan masalah tersendiri bagi China.

Di utara, Afghanistan berbatasan dengan tiga negara Asia Tengah bekas satelit Uni Soviet yang menginvasi mereka dari 1978 sampai 1992.

Ketiga negara Asia Tengah itu adalah Tajikistan yang mayoritas etnisnya sama dengan 20 persen penduduk etnis Tajik di Afghanistan. Negara ini adalah satu dari enam negara anggota Organisasi Pakta Keamanan Kolektif pimpinan Rusia yang memiliki pasukan dan pangkalan militer di Tajikistan.

Dua lainnya adalah Turkmenistan dan Uzbekistan yang cenderung membina hubungan baik dengan AS dan Barat, selain Turki.

Sedangkan di barat, Afghanistan berbatasan dengan Iran yang memiliki kesamaan bahasa dan agama dengan etnis Hazara yang merupakan minoritas ketiga terbesar di sana.

Baca juga: Taliban Attacks Afghan Lawmaker's House in Kabul: Police

Dipaksa cermat berhitung

Realitas internal dan eksternal ini memaksa Taliban cermat berhitung. Apalagi semua negara ini tak mau kekacauan yang bisa terjadi di Afghanistan membuat repot mereka, termasuk masalah banjir pengungsi.

Negara-negara itu, seperti halnya Barat, PBB dan banyak negara lainnya di dunia ini, juga tak ingin Afghanistan kembali menjadi tempat bernaung kelompok-kelompok teror seperti Alqaeda dan apalagi ISIS.

China bahkan tak mau Afghanistan dimanfaatkan gerakan separatisme di Xinjiang. Kekhawatiran sama dipendam India yang walau tak berbatasan langsung namun secara geografis dekat dengan Afghanistan. India tak mau kelompok-kelompok ekstremis yang berbasis di Pakistan seperti Lashkar-e-Tayyiba memindahkan basis atau mendekat ke Afghanistan.

Hal lain yang memaksa Taliban pragmatis adalah dalam kerangka membangun ekonomi Afghanistan yang menurut Bank Dunia pada 2018 menghabiskan anggaran 11 miliar dolar AS (Rp158 triliun) yang 80 persen di antaranya berasal dari bantuan luar negeri.

Sementara menurut laporan PBB pada Juni 2021, Taliban membiayai dirinya dari produksi opium, perdagangan narkotika, dan penculikan bertebusan yang total memberikan 300 juta dolar AS sampai 1,6 miliar dolar AS (Rp4,3 triliun – Rp23 triliun) per tahun kepada Taliban.

Menepis soal itu, Zabihullah Mujahid memastikan Afghanistan akan bebas dari narkotika. Tapi dia meminta komunitas internasional membantu petani Afghanistan agar tak lagi tergantung kepada menanam opium.

Dari sini terlihat, menghadapi realitas internal dan eksternal yang dulu tak begitu dipedulikan, Taliban berusaha menempuh kompromi demi rekonstruksi Afghanistan.

Apalagi AS seperti dilaporkan AFP, bersumpah tak akan membiarkan Taliban mengakses rekening-rekening AS yang dipakai untuk menyimpan cadangan devisa bank sentral Afghanistan. IMF menaksir cadangan devisa ini mencapai 9,4 miliar dolar AS (Rp135 triliun).

Ini membuat Taliban dipaksa mencari alternatif. China menjadi kemungkinan terbesar yang paling ingin digandeng Taliban, kendati Arab Saudi dan Qatar tak bisa dikesampingkan.

China sendiri kemungkinan mengulurkan tangannya demi pemerintah yang stabil di Afghanistan karena stabilitas di Afghanistan bakal mengamankan asset-asset ekonomi dan Prakarsa Sabuk dan Jalan di Asia Tengah dan Pakistan.

China, Iran dan Rusia adalah pihak yang paling senang AS hengkang dari Afghanistan yang tepat berada di depan hidung mereka. Tetapi mereka, dan semua negara yang berkepentingan dengan Afghanistan, akan terus melihat apa yang akan dilakukan Taliban.

Jika benar berwajah rekonsiliatif, toleran dan inklusif, maka sikap negara-negara itu bakal benar-benar positif untuk kemudian membantu Taliban menggerakkan Afghanistan ke arah lebih baik.

Tapi jika pesan rekonsiliasi itu retorika belaka, maka negara-negara itu bakal mundur, bahkan mungkin bersiap menghadapi kemungkinan terburuk di mana Rusia saja sudah ancang-ancang dengan menggelar latihan bersama Tajikistan.

Bukan hanya itu, konflik internal bisa terus terjadi di Afghanistan, apalagi bibit konflik tetap besar, bahkan wakil presiden Afghanistan Amrullah Saleh bersumpah akan melawan Taliban dari Lembah Panjshir yang tak bisa dijamah siapa pun, termasuk Uni Soviet dan Taliban pada 1990-an.

Jika konflik sampai mengundang kembali masuknya terorisme ke sana, maka bukan hanya AS dan Barat, tapi tetangga-tetangga Afghanistan bakal bertindak dalam kapasitasnya masing-masing, walaupun intervensi tak lagi dilakukan dengan pendudukan militer dalam waktu lama.

Oleh karena itu, Taliban harus serius menunjukkan wajah rekonsiliatif dan inklusifnya seperti mereka janjikan dan diminta oleh negara-negara seperti Qatar dan Saudi yang sangat mereka dengar.

Taliban sendiri sepertinya sudah belajar dari pengalaman masa lalu bahwa negara majemuk seperti Afghanistan yang membutuhkan rekonsiliasi dan inklusivitas untuk mengakhiri perpecahan guna menyatukan dan memajukan dirinya yang sungguh tugas yang jauh lebih berat ketimbang ekspedisi militer.

Baca juga: Empat Tewas Dalam Penyerangan Konsulat AS di Afghanistan

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Keberhasilan prajurit TNI AU evakuasi WNI dari Afghanistan tuai pujian, patut dicontoh

Keberhasilan prajurit TNI AU evakuasi WNI dari Afghanistan tuai pujian, patut dicontoh

21 Agustus 2021 13:12

Taliban Attacks Afghan Lawmaker's House in Kabul: Police

Taliban Attacks Afghan Lawmaker's House in Kabul: Police

22 Desember 2016 12:06

Renowed Sufi Music Singer Killed By Taliban In Pakistan

Renowed Sufi Music Singer Killed By Taliban In Pakistan

24 Juni 2016 08:25

Obama Pastikan Pemimpin Taliban Tewas

Obama Pastikan Pemimpin Taliban Tewas

23 Mei 2016 20:05

Empat Tewas Dalam Penyerangan Konsulat AS di Afghanistan

Empat Tewas Dalam Penyerangan Konsulat AS di Afghanistan

14 September 2013 18:38

22 Polisi, 76 Taliban Tewas di Afghanistan

22 Polisi, 76 Taliban Tewas di Afghanistan

3 Agustus 2013 07:10

Nova Arianto  apresiasi kerja keras pemain usai tundukkan Afghanistan

Nova Arianto apresiasi kerja keras pemain usai tundukkan Afghanistan

11 April 2025 09:51

JK minta jangan isolasi Afghanistan dari pergaulan dunia

JK minta jangan isolasi Afghanistan dari pergaulan dunia

20 Oktober 2023 11:51

Terpopuler

Susunan  pemain semifinal Piala Dunia Antarklub PSG vs Real Madrid

Susunan pemain semifinal Piala Dunia Antarklub PSG vs Real Madrid

Pricila Tupalessy wakili Maluku dalam pertukaran pemuda Indonesia-Australia

Pricila Tupalessy wakili Maluku dalam pertukaran pemuda Indonesia-Australia

Cegah pungli, Disdik Ambon larang sekolah pungut uang seragam ke orang tua

Cegah pungli, Disdik Ambon larang sekolah pungut uang seragam ke orang tua

Pemprov Maluku  rekrut 100 siswa Sekolah Rakyat di Ambon

Pemprov Maluku rekrut 100 siswa Sekolah Rakyat di Ambon

DLH Maluku: PT  BBA  beroperasi di Malra tanpa dokumen Amdal

DLH Maluku: PT BBA beroperasi di Malra tanpa dokumen Amdal

Top News

  • Polda Maluku jadi contoh praktik diplomasi keamanan di mata parlemen Belanda

    Polda Maluku jadi contoh praktik diplomasi keamanan di mata parlemen Belanda

    11 Juli 2025 19:45

  • Pemprov Maluku  rekrut 100 siswa Sekolah Rakyat di Ambon

    Pemprov Maluku rekrut 100 siswa Sekolah Rakyat di Ambon

    11 Juli 2025 14:31

  • DLH Maluku: PT  BBA  beroperasi di Malra tanpa dokumen Amdal

    DLH Maluku: PT BBA beroperasi di Malra tanpa dokumen Amdal

    9 Juli 2025 07:40

  • Cegah pungli, Disdik Ambon larang sekolah pungut uang seragam ke orang tua

    Cegah pungli, Disdik Ambon larang sekolah pungut uang seragam ke orang tua

    8 Juli 2025 21:46

  • Polda Maluku tahan oknum polisi pemeran video asusila dengan selebgram

    Polda Maluku tahan oknum polisi pemeran video asusila dengan selebgram

    3 Juli 2025 10:11

Antara News ambon
ambon.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Maluku
  • Metro Ambonia
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Artikel
  • Kesra
  • Tetangga
  • Polkam
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com