Ambon (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan, perkembangan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Maluku selama 2021 mengalami perkembangan yang cukup baik yang mencapai Rp768 miliar pada posisi 27 September.
"Dana tersebut telah disalurkan kepada 26.860 debitur KUR yang bergerak di berbagai sektor usaha," kata Iskandar di Ambon, Senin..
Menurut dia, debitur KUR yang bergerak dalam dunia bisnis perdagangan sebesar menduduki posisi tertinggi yakni 55,7 persen, disusul sektor usaha jasa 19 persen, dan 13 persen adalah di sektor pertanian.
Para debitur KUR ini menyebar pada berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Maluku, sementara sumber dana pinjaman mereka dapatkan dari BNI 46, BRI serta Bank Mandiri.
Khusus untuk perkembangan KUR di Kota Ambon, Iskandar menjelaskan untuk posisi 1 Oktober 2021 telah dicairkan dana sebesar Rp131,6 miliar kepada 81 debitur yang digunakan untuk sektor perdagangan 54,26 persen, sektor jasa 36,7 persen, dan sektor pertanian 3,4 persen.
"Untuk tiga hari terakhir ini telah dilakukan penyerahan bantuan modal usaha kepada 13 debitur KUR di Kota Ambon dari Bank Mandiri, BNI, dan BRI sebesar Rp1,6 miliar," ujarnya.
Iskandar mendampingi Menko Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus G. Kartasasmita melakukan kunjungan kerja sehari di Kota Ambon untuk optimalisasi penyaluran KUR dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemulihan ekonomi di daerah ini.
Penyaluran KUR di Maluku capai Rp768 miliar, gairahkan perekonomian
Senin, 4 Oktober 2021 17:32 WIB