Ambon (ANTARA) - nam calon Sekretaris kota (Sekkot) Ambon memaparkan makalah dalam seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama(JPTP) terbuka.
Enam calon Sekkot memaparkan presentasi makalah dihadapan tim panitia seleksi (Pansel), dilanjutkan tanya jawab oleh tim Pansel, di Ambon, Sabtu.
Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler menyatakan, enam peserta yang menjalani seleksi terbuka Sekkot tentu tidak diragukan lagi masing - masing kompetensi maupun kapasitasnya.
Semua orang, lanjutnya, bisa menguasai aturan dan perundang-undangan yang berlaku, dapat memaknai berbagai macam penafsiran dengan berbeda, tetapi yang paling penting dari semua adalah bagimana mampu memahami fungsi dan tugas dalam mendampingi kepala daerah.
"Terutama adalah mampu melaksanakan tugas mendampingi kepala daerah dan melayani administrasi sesuai tugas dan fungsinya," ujar Syarif.
Dia menekankan, banyak pengalaman Sekkot di berbagai daerah, tidak bisa bekerja sama dengan kepala daerah, sehingga banyak tugas yang terbengkalai.
"Kemampuan keenam calon ini tidak diragukan lagi, yang utama adalah kesiapan mental untuk menjadi seorang, dengan berkaca pada Sekkot yang masih menjabat ini," katanya.
Setelah menjalani tahapan seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak integritas dan moralitas, berhak mengikuti tes kesehatan, dilanjutkan seleksi kompetensi, yang terdiri atas kompetensi manajerial dan sosial kultural, dilanjutkan dengan pemaparan makalah dan wawancara.
Enam calon sekkot yakni Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Fahmy Salatalohy, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda-Litbang), JEnrico Matitaputty oppie Silanno Kepala Inspektorat dan Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kota Ambon, Joy Reiber Adriaanzs, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku, Samueel Huwae serta pejabat di lingkup Pemprov NTT, Agus Ririmase.
Enam calon tersebut memaparkan makalah diantaranya wujud pelayanan prima ASN Pemkot Ambom ambon dalam konsep "smart city, peran strategis Sekkot terhadap penyelengaraan administrasi pemerintahan guna mewujudkan smart governance di Ambon serta tata kelola kota ambon yang smart.
Paparan yang disampaikan diuji enam orang tim Pansal yakni Ketua tim Sadli le, Sekretaris Jasmono.
Tim anggota, Pamela Mercy Papilaya, Husin Bonai Sirait, Abidin Wakanno, Jemmy Pieters, dan Dominggus Siwabessy.