Ambon (ANTARA) -
Tim Panitia Seleksi (Pansel) melakukan seleksi ulang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama(JPTP) calon Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon.
"Hari ini kita melakukan seleksi ulang khusus untuk dua tahapan yakni penulisan makalah dan wawancara akhir," kata Sekretaris Pansel, Jasmono, Kamis.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil konsultasi Pansel dan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yakni Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy terhadap pelaksanaan seleksi dan rekomendasi, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) memutuskan untuk dilakukan seleksi ulang.
Seleksi ulang bertujuan agar Pansel dapat memberikan penilaian seobjektif mungkin terhadap kompetensi peserta calon Sekkot.
"Kami hanya ingin mendapatkan hasil penilaian yang objektif, sehingga hasilnya benar-benar tepat,"ujar Jasmono.
Dia mengakui penilaian awal sudah objektif, tetapi ada dugaan copy paste makalah yang dilakukan oleh peserta.
Setelah dilakukan konsultasi dengan KASN ,maka direkomendasikan untuk dilaksanakan seleksi ulang.
"Temuan kami, copy paste dilakukan oleh dua calon dan ini menjadi rahasia Pansel," tandas Jasmono.
Enam calon Sekkot yakni Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Ambon, Fahmy Salatalohy, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda-Litbang) Pemkot, Enrico Matitaputty, Kepala Inspektorat Pemkot Ambon, Jopie Silanno dan Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Pemkot Ambon, Joy Reiner Adriaanzs, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku, Samuel Huwae serta pejabat di lingkup Pemprov NTT, Agus Ririmase.
Paparan yang disampaikan peserta diuji enam orang tim Pansal yang diketuai Plh Sekda Maluku , Sadli Ie.
Seleksi ulang calon Sekkot dilakukan tertutup yakni tidak disiarkan secara langsung melalui akun media sosial Pemkot Ambon ,tetapi hanya disaksikan Pansel dan tim Badan Kepegawaian kota Ambon,