Ternate (ANTARA) - Lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 yang dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia dibuka langsung Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, secara virtual bertempat di lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Sabtu(30/10), juga berlangsung di Ternate.
Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Adip Rojikan, di Ternate, Minggu mengatakan untuk wilayah Polda Maluku Utara pelaksanaan lomba diikuti 10 tim dengan masing-masing tim terdiri dari dua orang, selain itu Polda Maluku Utara juga mengirimkan satu tim perwakilan untuk memperebutkan Piala Kapolri di Jakarta.
"Dari 10 tim peserta tingkat Polda yang mengikuti lomba, kita pilih tiga terbaik yang ditentukan sebagai pemenang Lomba Bhayangkara Mural Festival 2021," ujarnya.
Untuk Juara 1 Lomba Mural Tingkat Polda di juarai oleh Tim Satu Garis, Juara 2 Tim Rassdaft, Juara 3 Reptar Inc, masing-masing tim pemenang mendapat Piala Kapolda Malut, sertifikat serta uang pembinaan.
Selain itu, Polri memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berperan serta dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 dengan menuangkan informasi positif sebagai komunikasi publik dalam bentuk karya mural.
"Semoga dengan karya para seniman muda kita ini dapat menarik minat masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi dan taat dalam melaksanakan Protokol kesehatan," ujar Kabid Humas.
Kegiatan tersebut turut diikuti oleh Polda jajaran yang memperebutkan Piala Kapolda di masing-masing daerah, Untuk di ketahui, sebanyak 803 peserta dari 34 Polda jajaran dikerucutkan menjadi 453 karya muralis yang dinyatakan lolos dan mengikuti lomba.
Di Malut pelaksanaan Bhayangkara Mural Festival 2021 dilaksanakan untuk memperebutkan Piala Kapolda Malut dan secara resmi telah dilakukan penggoresan di media mural oleh Kapolda Malut Irjen Pol. Risyapudin Nursin, S.Ik sebagai tanda dimulainya lomba yang bertempat di Tembok Lapangan Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate, Bastiong Ternate.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit dalam sambutanya secara virtual menyampaikan bahwa salah satu tujuan ajang lomba mural ini adalah untuk memberikan ruang kebebasan berekspresi bagi masyarakat, Karenanya ia membebaskan peserta lomba mural mengungkapkan semua bentuk pandangan dan ekspresi mereka melalui Media Mural.
Selain itu, Kapolri menegaskan bahwa dalam pelaksanaan Lomba Mural ini para seniman juga diberikan kebebasan dalam berekspresi memberikan kritikan terhadap institusi Polri, hal ini membuktikan Institusi Polri yang tidak antikritik dan menghormati kebebasan berekspresi.
"Korps Bhayangkara bukanlah lembaga anti kritik dan akan menampung semua masukan masyarakat," ujarnya.
Sehingga, dengan adanya Kritikan terhadap institusi Polri, diharapkan masyarakat bisa memberikan gambaran kepada instansi Polri tetang bagaimana presepsi masyarakat terkait Polri, sehingga Polri setiap hari bisa berbenah memperbaiki institusi dan memperbaiki personel-personelnya.