Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika kelas 1 Ambon masih memantau wilayah terdampak gempa 7,4 SR meski pun status peringatan dini telah dinyatakan berakhir.
"Walau pun status peringatan dini telah dinyatakan berakhir, kami terus melakukan pemantauan di wilayah Maluku Barat Daya yang masuk wilayah terdampak gempa," kata Kepala seksi Observasi BMKG stasiun Geofisika kelas 1 Ambon, Lutfi Pary, Selasa.
Ia mengatakan, gempa berkekuatan 7,4 SR di Laut Flores membuat beberapa wilayah termasuk di Maluku ikut terdampak.
"Kami masih terus memantau perkembangan terbaru dari peringatan dini tsunami akibat gempa 7,4 SR," katanya.
Hingga saat ini di wilayah Maluku Barat Daya, belum ada laporan kerusakan.
Peringatan dini tsunami yang dikeluarkan telah disebar untuk wilayah-wilayah NTT, NTB, sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Tetapi daerah berstatus waspada potensi tsunami berdasarkan pemodelan disebutkan adalah Flores-Timur Bagian Utara (NTT), Pulau Sikka (NTT), Sikka Bagian Utara (NTT), Pulau Lembata (NTT).
Ia menambahkan, daerah dengan status waspada tsunami diharapkan memperhatikan informasi BMKG dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
"Tetap waspada dan selalu mengakses info gempa bumi dari situs resmi www.bmkg.go.id