Ambon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku telah menyalurkan berbagai bantuan kepada warga Negeri Kariuw, Pulau Haruku, kabupaten Maluku Tengah yang menjadi korban konflik antarkampung pada Rabu (26/1).
"Bantuan peralatan dan logistik untuk pengungsi maupun alat protokol kesehatan sudah disalurkan kepada warga Kariuw sejak Kamis (27/1)," kata Kepala BPBD Maluku Hendri M. Far-Far, di Ambon, Jumat.
Berbagai bantuan tersebut diangkut langsung dengan kapal feri Sardinela menuju Negeri Aboru, Pulau Haruku yang saat ini menjadi lokasi penampungan sementara warga bagi Kariuw.
Bantuan peralatan pengungsi yang diserahkan yakni terpal (6x8 meter) sebanyak 200 buah, tikar 400 buah, 200 lembar selimut selimut.
Sedangkan bantuan logistik untuk pengungsi yang diserahkan berupa 400 karton mie instan, 800 liter minyak goreng, 400 kg terigu, Gula pasir (800 kg) 800 doa teh celup, 800 kaleng susu kental manis serta sarden 2.000 kaleng.
Pihaknya juga menyerahkan bantuan penunjang protokol kesehatan yakni masker tiga lapis sebanyak dua karton (200 doa) serta 10 karton sabun pencuci tangan," ujarnya.
Hendri menambahkan, selain bantuan BPBD, bantuan dari Dinas Sosial Maluku juga telah diserahkan warga Kariuw di Negeri Aboru, berupa bahan makanan, peralatan evakuasi serta perlengkapan keluarga.
Bantuan Dinas Sosial yang diserahkan yakni makanan anak sebanyak 300 paket yang dikemas dalam 50 karton, beras 3,5 ton, kasur 25 unit, tenda gulung 100 lembar, matras (100 lembar), satu unit tenda serba guna keluarga serta dua unit tenda keluarga.
"Semoga semua bantuan yang diserahkan ini dapat meringankan penderitaan yang dialami warga Kariuw saat ini," katanya.