Ambon (ANTARA) - Satgas COVID-19 Kota Ambon menghentikan untuk sementara aktifitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di 11 sekolah di Ibu Kota Provinsi Maluku tersebut guna antisipasi penyebaran COVID-19, karena disinyalir ada kasus baru dari guru dan siswa berdasarkan hasil tes antigen.
"Hasil tes usap antigen yang dilakukan secara acak di 12 sekolah yang melaksanakan PTM, ditemukan banyak siswa dan guru yang hasilnya reaktif terkonfirmasi COVID-19, sehingga ditempuh kebijakan menghentikan aktifitas PTM di 11 sekolah," kata Kepala dinas pendidikan kota Ambon, Ferdinand Tasso, di Ambon, Senin.
Baca juga: Pemkot Ambon tes antigen acak di sekolah cegah penyebaran COVID-19 varian baru
Pemkot Ambon baru menerapkan PTM terbatas terhadap 12 SMP sejak 6 Januari 2022. Namun, dari hasil tes usap antigen secara acak di 12 sekolah tersebut pada hari ini, hanya satu sekolah yang relatif aman dan tetap diijinkan melaksanakan PTM, yakni SMP Santo Andreas.
Sedangkan 11 sekolah lainnya terpaksa harus kembali melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau online.
"Hasil tes antigen di SMP Santo Andreas seluruhnya non reaktif, ditunjang capaian vaksinasi baik tahap satu dan dua 100 persen, sehingga aktifitas PTM dilanjutkan," katanya.
Baca juga: Disdik Ambon dorong pelaksanaan PTM di SD, berlakukan sesuai aturan
Menurut dia, Dinkes Ambon secara serentak melakukan tes antigen secara acak di 12 sekolah yang melaksanakan PTM. Pelaksanaan tes usap antigen di 12 sekolah PTM total target 2.257 orang, yang melakukan tes antigen sebanyak 1.923 orang atau 85 persen dari target.
Hasil pemeriksaan tes antigen yang reaktif sebanyak 125 orang atau 6,5 persen, yang terdiri dari siswa 88 orang dan guru atau pegawai 37 orang.
Pihaknya juga melakukan survei dan tracking, karena klaster sekolah ditutup selama lima hari, tetapi pihaknya mengantisipasi penyebaran kasus.
Ferdinand menambahkan, kebijakan menghentikan PTM di 11 sekolah dilakukan sambil menunggu hasil pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction).
Tes antigen dilakukan acak di 12 sekolah yang melaksanakan PTM yakni, SMP 6 sebanyak 385 siswa, SMP 4 (299), SMP 2 (322) , SMP 13 (198), SMP 7 (205), SMP 3 (132) , SMP Kristen YPPKM 97, SMP 8 sebanyak 88, SMP kalam kudus 66, SMP 18 sebanyak 52, dan SMP Santo Andreas 30 siswa.
Baca juga: Disdik Ambon data penambahan 14 sekolah ikut pembelajaran tatap muka
Satgas COVID-19 Ambon hentikan PTM 11 sekolah cegah klaster baru
Senin, 31 Januari 2022 16:36 WIB