Ternate (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial dan Trading Regional Papua Maluku, memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) di Maluku Utara (Malut) terutama menjelang pelaksaan Ramadan tetap aman.
"Menjelang bulan suci Ramadan, dipastikan ada penambahan jumlah stok yang disesuaikan, dengan hasil pengamatan dan penelitian tim di lapangan selama satu tahun berjalan," kata Area Manager Communication, Relations dan CSR Papua Maluku PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial dan Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun di Ternate, Rabu.
Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan stok BBM seperti Dexlite dan Pertalite sebab Pertamina tetap akan melayani kebutuhan energi di wilayah Papua dan Maluku terutama Kota Ternate, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Meski beberapa jenis BBM mengalami kenaikan harga, tetapi Edi memastikan pihaknya tidak pernah menimbun stok dengan waktu lebih dari satu minggu.
"Jadi stok itu bergerak terus, kami tidak pernah menimbun stok lebih dari satu minggu. Kalau untuk data nanti saya update dulu," kata Edi saat bertandang ke Ternate, Selasa, 15 Februari 2022.
Menurutnya, adanya perubahan atas kebijakan pemerintah dengan menggunakan BBM oktan tinggi yaitu oktan di atas 90 kemudian cetana number juga di atas 51, maka ini juga sudah menjadi tanggung jawab Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Jadi masyarakat tidak usah ragu dan khawatir, sebab secara stok sampai dengan hari ini aman. Saya pikir Ternate sebagai Depot terbesar di Maluku Utara itu pasti selalu ready," katanya.
Sebelumnya, Edi menjelaskan, saat ini rata-rata ketahanan stok BBM di Fuel Terminal di Ternate dan Wilayah Malut masih mencapai lebih 20 hari ke depan.
"Stok BBM di Terminal Bahan Bakar Minyak kami pastikan aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Pertamina juga telah menyiapkan strategi penyaluran apabila sewaktu-waktu diperlukan tambahan pasokan dan Kami tetap memberikan pelayanan untuk kebutuhan energi masyarakat dengan senantiasa mengedepankan kondisi kesehatan para pejuang energi," ujarnya.
Edi menjelaskan, pasokan BBM disalurkan dari kilang atau Refinery Unit RU V Balikpapan melalui Terminal (Terminal BBM) Wayame di Ambon.
Terkait avtur, menurut dia, ketahanan stok saat ini di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Babbullah adalah hingga 15 Hari ke depan, insya Allah kapal tanker juga akan masuk ke Fuel Terminal Ternate beberapa hari ke depan untuk membongkar BBM termasuk Avtur.