Jakarta (ANTARA) - Single terbaru Tulus berjudul "Tujuh Belas" dari album terbaru miliknya yang berjudul “Manusia” juga dirilis bersamaan dengan video musiknya. Lagu ini juga merupakan nomor pembuka dari rangkaian lagu-lagu lain yang terdapat di dalam albumnya.
Sama seperti lagunya, video musik dari "Tujuh Belas" juga berusaha untuk mengajak para penontonnya untuk merayakan jiwa muda. Simak liriknya di bawah ini.
"Jiwa muda adalah spirit yang dapat terus ada di dalam kita, seberapa pun jauh perjalanan usia," ungkap Tulus saat ditanya konsep yang coba dia hadirkan untuk video musik dari "Tujuh Belas", dikutip dari keterangan pers, Rabu.
Baca juga: Voice of Baceprot siapkan single baru untuk rayakan Hari Perempuan Internasional
"Muda jiwa selamanya muda. Kisah kita abadi selamanya," adalah sepenggal lirik yang sangat menggambarkan apa yang coba Tulus perlihatkan di video musik lagu tersebut.
Terlibat sebagai direktur kreatif, Tulus memberikan sentuhan video musik yang sangat kita kenal sebelumnya dengan nuansa humanis yang sangat kental.
Dibantu oleh Davy Linggar yang terlibat sebagai sutradara sekaligus penata kamera dan pewarnaan, video musik ini juga melibatkan Adhi Wibowo dan Pandu Janaloka sebagai asisten kamera juga Reuben Tourino sebagai penyunting gambar.
Baca juga: Band jazz Belanda Boi Akih konser di Dusun Tuni Ambon serasa di rumahnya
Perjalanan kehidupan manusia mulai dari masa kecil, berusia tujuh belas, lulus kuliah, menjadi dewasa, hingga kematian digambarkan melalui video yang sarat dengan gambar-gambar indah.
Sebagai nomor pembuka, lagu ini seperti membuka kisah dari kehidupan manusia layaknya judul yang disematkan Tulus di album kelimanya bertajuk “Manusia”.
Video musik "Tujuh Belas" sudah dapat disaksikan di kanal YouTube dari Tulus.
Begini Lirik Lagunya:
Tujuh Belas
Masihkah kau mengingat di saat kita masih tujuh belas
Waktu di mana tanggal-tanggal merah terasa sungguh meriah
Masihkah kau ingat cobaan terberat kita matematika
Masihkah engkau ingat lagu di radio yang merdu mengudara
Kita masih sebebas itu
Rasa takut yang tak pernah mengganggu
Batas naluri bahaya
Dulu tingginya lebihi logika
Putaran bumi dan waktu yang terus berjalan menempa kita
Walau kini kita terpisah, namun jiwaku tetap di sana
Di masa masih sebebas itu
Rasa takut yang tak pernah mengganggu
Di masa naluri bahaya
Dulu tingginya lebihi logika
Muda kita selamanya muda
Kisah kita abadi selamanya
Kita masih sebebas itu
Rasa takut yang tak pernah mengganggu
Batas naluri bahaya
Dulu tingginya lebihi logika
Sederas apa pun arus di hidupmu
Genggam terus kenangan tentang kita
Seberapa pun dewasa mengujimu
Takkan lebih dari yang engkau bisa
Dan kisah kita abadi untuk selama-lamanya