Ambon (ANTARA) - Warga Seram Bagian Barat (SBB) mengeluhkan kelangkaan Pertalite sejak enam bulan terakhir ini sehingga mengganggu aktivitas sosial masyarakat.
Salah seorang supir truk mini, Herman, di Seram, Sabtu, mengaku sudah enam bulan lebih Pertalite tidak dijual di SPBU Waipirit, Kecamatan Kairatu, SBB.
“Saya kan sering bawa ikan dari Pelita Jaya ke Ambon, jadi saya sering isi BBM di SPBU Waipirit. Tapi sudah enam bulan lebih ini Pertalite tidak ada. Mana Pertamax sudah naik harga,” ujarnya.
Ia mengatakan, sebelumnya SPBU di Waihatu, Kecamatan Kairatu, SBB dulu masih ada stok Pertalite. Tetapi sekarang sudah hampir satu bulan, SPBU Waihatu tidak menyediakan Pertalite lagi.
“Jadi sekarang saya terpaksa beralih ke Pertamax, meskipun Pertamax harganya sekarang sudah melonjak jauh dari harga sebelumnya,” kata Herman.
Senada dengan Herman, nelayan dari Negeri Kawa, Kecamatan Seram Barat, SBB, Risman mengatakan, BBM jenis Pertalite sangat susah didapatkan sekarang.
“Kita dulu melaut sering menggunakan Pertalite karena murah. Tapi sekarang terpaksa harus pakai Pertamax yang harganya sekarang sudah mahal,” kata Risman.
Ia mengaku, kelangkaan Pertalite ini cukup berdampak pada pengeluarannya yang awalnya tidak besar, kini pengeluarannya lebih banyak dari pada penghasilannya.
“Tapi mau gimana lagi, kita terpaksa beli Pertamax meskipun harganya kini sudah sangat mahal. Daripada tidak melaut sama sekali, malah semakin sudah nanti,” ungkapnya.
Ia berharap, hal ini lebih diperhatikan pemerintah, terutama pihak Pertamina. Karena sudah hampir sebulan lebih, Pertalite sulit didapatkan di SBB.
Menanggapi hal itu, Sales manager area retail pertamina mor VIII Maluku Papua, Wilson Eddi Wijaya meminta kepada masyarakat SBB, apabila ada kelangkaan Pertalite, segera dilaporkan ke pihak Pertamina, agar segera dikoordinasikan.
“Nanti kalau misalnya ada info kabarin aja ke kita, nanti langsung dikoordinasikan gitu. Karena sejauh ini tidak ada sama sekali laporan, Kita oke-oke saja. Tidak terjadi apa pun,” kata Sales manager area retail pertamina mor VIII Maluku Papua, Wilson Eddi Wijaya, kepada ANTARA melalui telepon, Sabtu.
Tetapi Wilson mengaku, sejauh ini BBM jenis Pertalite masih aman di Kabupaten SBB. “Yang Pertamina tahu Pertalite aman kok di SBB. Kita stoknya lebih dan yang kita salurkan banyak ke setiap SPBU di sana,” ucapnya.
Menurut dia, stok Pertalite tidak pernah bermasalah atau langka di SBB. Pertamina sendiri juga tidak pernah mendapatkan laporan terkait dengan kelangkaan Pertalite.
“Stok Pertalite tetap ada. Yang jelas kami (Pertamina) salurkan Pertalite sesuai dengan kebutuhan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir tetap normal menjalankan aktivitas saja, kami tetap suport dan menyalurkan Pertalite dan solar secukupnya sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkas Wilson.