Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ekonomi Provinsi Maluku pada triwulan I-2022 tumbuh 3,69 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, karena ditopang pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan yang pada triwulan I tumbuh 12,94 persen.
"Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori transportasi dan pergudangan sebesar 12,94 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen konsumsi lembaga non profit rumah tangga atau LNPRT yang tumbuh sebesar 6,14 persen," Kepala BPS Provinsi Maluku Asep Riyadi di Ambon, Rabu.
Asep menjelaskan, pertumbuhan terjadi pada hampir semua lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 12,94 persen, selanjutnya Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 6,87 persen.
Sementara itu, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang memiliki peran dominan, juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,85 persen
Ia menjelaskan perekonomian Maluku yang diukur berdasarkan atas besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2022 mencapai Rp12,43 triliun dan atas harga konstan 2010 mencapai Rp7,93 triliun.
Meski begitu, ia mengatakan ekonomi Maluku triwulan I-2022 kontraksi -2,62 persen triwulan IV-2021 (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha jasa keuangan dan Asuransi sebesar 2,76 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen perubahan impor luar negeri sebesar 8,96 persen.
Kontraksi pertumbuhan dibandingkan triwulan IV-2021 terjadi pada sebagian lapangan usaha, yakni pada lima lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif. Diantaranya lapangan Usaha pertanian, kehutanan dan perikanan, industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi dan makan minum, serta lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi.
Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2022 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Perekonomian Maluku masih didominasi oleh Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 23,98 persen, diikuti oleh administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 21,66 persen, lapangan usaha perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil, sepeda motor sebesar 13,30 persen, dan konstruksi sebesar 7,53 persen.
Baca juga: BPS: Maluku dan Papua lampaui pertumbuhan ekonomi nasional triwulan I, begini penjelasannya
Ekonomi Maluku tumbuh 3,69 persen ditopang transportasi & pergudangan
Rabu, 11 Mei 2022 16:12 WIB