Ambon (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Ambon, Provinsi Maluku, mengantisipasi penularan cacar monyet (monkeypox) kepada masyarakat dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Sampai saat ini belum ditemukan kasus penyakit cacar monyet, tetapi kita tetap waspada sedini mungkin, " kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, di Ambon, Selasa.
Ia menyatakan, penyakit yang sedang ramai dibicarakan ini disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili Poxviridae yang bersifat highly pathogenic.
Upaya preventif pencegahan, dilakukan melalui sosialisasi PHBS, karena untuk penanganan dan lainnya masih menyesuaikan pedoman yang disampaikan Kemenkes.
"Virus cacar monyet terkait kebersihan dan daya tahan tubuh, kalau daya tahan tubuh lemah pasti mudah terjangkit, karena itu kita anjurkan masyarakat untuk lebih meningkatkan kebersihan," katanya.
Ia mengakui, jika ditemukan ciri-ciri gejala penularan seperti mengalami demam tinggi, nyeri otot, nyeri kepala, dan muncul pembengkakan kelenjar getah bening di beberapa area tubuh, segera ke fasilitas kesehatan.
"Tanda lainnya yakni muncul bintik-bintik atau cacar air di bagian tubuh. Bila interaksi secara langsung dengan cara bersalaman atau bersentuhan dengan orang yang terpapar penyakit itu, maka akan terjadi penularan, karena itu harus dilakukan antisipasi," katanya.
Masyarakat katanya, harus tetap waspada, jika misalnya ditemukan tanda dan gejala seperti yg ada secepatnya ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Kita tetap waspada dengan kondisi yang ada, jika gejala dan tanda yang mirip secepatnya dilaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat, " ujarnya.
Baca juga: Dinkes Ambon sasar 57.496 anak diimunisasi selama BIAN 2022, perlindungan untuk generasi muda
Baca juga: Dinkes Ambon gencarkan "Imunisasi Kejar"
Ambon antisipasi penyakit cacar monyet, gencarkan pencegahan sejak dini
Selasa, 7 Juni 2022 17:51 WIB