Ambon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon menyasar sebanyak 57.496 anak usia 9 bulan hingga kurang dari 12 tahun diimunisasi selama pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022.
"Jumlah 57.496 anak itu dengan rincian balita 16.608 anak dan usia 5-12 tahun sebanyak 40.888 anak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy di Ambon, Sabtu.
"Untuk anak di bawah 2 tahun diberikan atau dilengkapi status vaksinasi dan untuk anak 2-12 tahun diberikan vaksinasi campak dan rubella," katanya.
Imunisasi, katanya, penting untuk mencegah penyakit di antaranya tuberculosis, campak, rubella, hepatitis, perusis, difteri, polio, tetanus dan lainnya.
"Tujuan dari imunisasi adalah menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan bahkan kematian," katanya.
Diakuinya, pandemi COVID- 19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan dengan optimal.
Baca juga: Pemkot Ambon canangkan Bulan Imunisasi Anak 2022, begini penjelasannya
Data tiga tahun terakhir menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi.
Dampak dari penurunan cakupan imunisasi terjadi peningkatan jumlah kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan terjadi Kejadian Luar Biasa campak, rubela, dan difteri di Negeri Hative Kecil Kecamatan Sirimau Kota Ambon.
"KLB rubella terjadi karena cakupan imunisasi yang rendah melindungi anak di tahun 2018 yakni belum mencapai 70 persen, sehingga kekebalan kelompok belum terbentuk," katanya.
Mengantisipasi KLB, dilakukan imunisasi ulang bagi warga di beberapa RT di negeri Hative Kecil.
"Rubella merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang dapat menyerang anak-anak dan remaja, karena itu kita lakukan vaksin ulang guna proteksi individu, membentuk kekebalan kelompok dan proteksi lintas kelompok," katanya.
Baca juga: Dinkes Ambon gencarkan imunisasi rutin untuk bayi & balita