Ternate (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara menyatakan, menjelang Idul Adha 1443 Hijriah, pasokan berbagai komoditas pangan ke Ternate berkurang akibat sejumlah daerah pemasok alami gagal panen.
Dampaknya, terjadi kenaikan harga sejumlah bahan pangan di pasar Ternate.
"Sesuai laporan, sejumlah komoditi seperti bawang, rica dan tomat atau barito, saat ini minim di pasaran, akibatnya terjadi kenaikan harga," kata Kepala Seksi Usaha Perdagangan dan Pendaftaran Usaha Disperindag Kota Ternate, Lakamisipa kepada ANTARA, di Ternate, Kamis.
Ia menjelaskan minimnya pasokan komoditas ke Ternate karena dari daerah penghasil di Halmahera dan Sulawesi berkurang akibat gagal panen di daerah tersebut.
Lakamisipa menyebut, gagal panen petani diakibatkan karena faktor cuaca, terutama untuk kebutuhan bawang yang biasanya dipasok dari Bima NTB dan tomat dari Pulau Sulawesi dan Halmahera. Kebutuhan masyarakat kota Ternate sangat bergantung pada daerah tersebut.
Kendati demikian, lanjutnya, pihaknya bersama pemasok sembako berusaha menjamin kebutuhan barito bagi masyarakat tetap tersedia, terutama menjelang lebaran Idul Adha 1443 H. Ada beberapa daerah yang akan memasok kebutuhan komoditas pangan itu ke kota Ternate dalam pekan ini.
Baca juga: DPRD Ambon minta Disperindag melakukan operasi pasar
Sementara itu, berdasarkan pantauan, harga tomat di beberapa pasar tradisional di kota Ternate saat ini mencapai Rp25 ribu per kg, sedangkan harga sebelum hanya Rp15 ribu per kg.
Harga bawang merah di Pasar Higienis dan Pasar Barito, kelurahan Gamalama, kota Ternate mengalami kenaikan signifikan. harga bawang merah dijual antara Rp85 ribu-Rp100 ribu per kilogram, sebelumnya harga bawang biasa dijual Rp45 ribu-Rp60 ribu per kg.
Harga bawang merah di Pasar Higienis dan Pasar Barito, kelurahan Gamalama, kota Ternate mengalami kenaikan signifikan. harga bawang merah dijual antara Rp85 ribu-Rp100 ribu per kilogram, sebelumnya harga bawang biasa dijual Rp45 ribu-Rp60 ribu per kg.
Sebelumnya, sejumlah pemasok menyatakan, menjelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, kebutuhan pokok di Kota Ternate, mulai berkurang menyusul minimnya pasokan pangan ke daerah ini.
Baca juga: Harga hasil perkebunan Maluku di Ambon bertahan stabil
Ketua Asosisasi Pedagang Kota Ternate, Nursadik dihubungi sebelumnya mengakui, saat ini, suplai kebutuhan pangan ke Ternate berkurang, terutama kebutuhan sayur mayur dan sembako.
Dia menyatakan, dalam momentum hari raya Idul Adha, hingga kini untuk pasokan kebutuhan pangan dari Halmahera maupun Sulawesi ke Ternate belum meningkat, akibatnya sejumlah harga pangan alami kenaikan.
Bahkan, peningkatan harga di beberapa pasar trdisioanaldi kota Ternate, provinsi Maluku Utara. Hal ini disebabkan kurang pemasokan stok dari Ternate berkurang sehingga harga semakin meningkat.
Dia mencontohkan, untuk harga Bawang Rica Tomat (Barito) mulai mengalami peningkatan salah satunya harga tomat yang harganya terpantau cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga sebelumnya.
Baca juga: Telur di Ambon terdampak oleh kenaikan harga di sentra produksi, begini penjelasannya
Pasokan komoditas pangan ke Ternate berkurang akibat gagal panen
Kamis, 30 Juni 2022 12:14 WIB