Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa norma keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi kunci penting keberlangsungan usaha di masa pandemi COVID-19 yang menuju endemi di Tanah Air.
Dalam acara penutupan proyek Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di Jakarta pada Selasa, Menaker Ida, dalam sambutan yang dibacakan Direktur Bina Pengujian K3 Kemnaker Muhammad Idham, menyampaikan bahwa dibandingkan Februari 2021, situasi jumlah angkatan kerja mengalami kenaikan 4,2 juta orang menjadi 144,01 juta orang pada periode yang sama tahun ini.
Meskipun beberapa sektor lapangan pekerjaan mengalami peningkatan persentase kerja seperti sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, masih ada sektor lain yang mengalami penurunan seperti jasa.
Tidak hanya itu, terjadi juga kenaikan pekerja di sektor informal menjadi 81,33 juta orang atau naik 0,35 persen dibandingkan tahun 2021.
"Dari data tersebut penting untuk melakukan pencegahan penularan COVID-19 di tempat kerja. Oleh karena itu menjadi hal yang sangat luar biasa jika K3 menjadi rujukan atau kunci penting keberlangsungan usaha di masa pandemi COVID-19 menuju endemi," kata Menaker Ida Fauziyah.
Dalam penutupan proyek ILO bertajuk Meningkatkan Pencegahan COVID-19 di dan Melalui Tempat Kerja itu, Ida menyoroti perlunya kolaborasi pemangku kepentingan untuk menerapkan K3.
Berbagai kebijakan dan program di masa pandemi yang merupakan tatanan kenormalan baru ketenagakerjaan perlu dijalankan. Itu dilakukan sehingga tenaga kerja bisa tetap produktif tetapi tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Baca juga: Pemerintah matangkan data pekerja penerima manfaat BSU tahap kedua, begini penjelasannya
Menaker Ida Fauziah katakan K3 kunci penting keberlangsungan usaha di masa menuju endemi
Selasa, 20 September 2022 15:13 WIB