Pantai Ngurbloat di Desa Ngilngof ini bahkan sudah dicatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pantai dengan pasir terhalus di Indonesia. Namun, belum lengkap mengunjungi Kepulauan Kei kalau belum menginjak pasir timbul Ngurtavur.
Pasir timbul Ngurtavur juga sama halus dan putihnya dengan Pantai Ngurbloat, namun tidak sepanjang waktu bisa dikunjungi. Ngurtavur adalah gundukan pasir yang muncul setiap surut air laut dan paling cocok dikunjungi pada saat Meti atau surut air jauh setiap bulan Oktober.
Baca juga: Festival Meti Kei kenalkan Pantai Ngiarvarat sebagai objek wisata baru Malra
Pada saat Meti terjadi pada pagi dan sore, Ngurtavur muncul dari permukaan laut sehingga kini bisa seakan-akan berjalan di tengah laut yang airnya biru dan jernih.
Mengunjungi pasir timbul pada sore hari juga menjadi pilihan menarik karena bisa melihat burung pelikan yang berkumpul di sana.
Baca juga: Cara menuju Desa Wisata Negeri Hila di Maluku yang jadi juara satu di ADWI 2022
Untuk traveller dari Jakarta bisa naik pesawat tujuan Bandara Pattimura Ambon. Lalu dilanjutkan dengan pesawat ke Bandara Karel Sadsuitubun, Langgur, dengan waktu perjalanan sekitar satu jam. Pesawat dari Ambon - Langgur ada setiap hari menggunakan maskapai Lion Air dengan tarif per November 2022 sekitar Rp1,2 juta/orang.
Setelah tiba di Langgur, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara, traveller perlu menuju Desa Debut yang memakan waktu perjalanan darat sekitar 30 menit lalu naik kapal ke Ngurtavur sekitar satu jam perjalanan.
Baca juga: Pelaku usaha perhotelan Ambon dukung kuliner papeda bisa mendunia di Hari Sumpah Pemuda
Transportasi dan biaya dari Langgur ke Ngurtavur:
1. Dari Langgur ke Pelabuhan Debut, pakai mobil angkot antar pulang pergi bisa Rp150 ribu.
2. Dari Langgur ke Pelabuhan Debut, pakai ojek Rp25 ribu sekali jalan
3. Dari Langgur ke Pelabuhan Debut, pakai taksi bisa Rp200 ribu antar jemput
4. Untuk transportasi dari Pelabuhan Debut ke Ngurtavur biasanya sewa longboat bisa kelompok ataupun perorangan. Untuk kelompok untuk satu kali tripnya (pulang pergi) bisa mencapai Rp 1 jutaan bahkan lebih.
Baca juga: Kei Fine Art suguhkan "Koneksi" semarakkan Festival Pesona Meti Kei 2022
Baca juga: Pemkab Maluku Tenggara lestarikan kanguru mini lewat Festival Meti Kei 2022
