Ambon (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ambon membuka ruang pengaduan bertajuk "Kamis Layani Masyarakat" (Kalam) untuk orangtua dan pemangku kepentingan dalam upaya dunia pendidikan di Ibu Kota Provinsi Maluku itu.
"Ruang pengaduan yang kami siapkan yakni program Kalam di dinas pendidikan," kata Kadisdik Kota Ambon Ferdinand Tasso di Ambon, Kamis.
Ia menjelaskan program Kalam merupakan tindak lanjut dari program inovasi Wali Kota Jumpa Rakyat (Wajar) yang dilaksanakan setiap hari Jumat di teras Balai Kota Ambon. Setiap Jumat pagi masyarakat Ambon bisa datang ke balai kota untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Penjabat Wali Kota Ambon atau jajarannya.
Baca juga: Disdik Ambon targetkan seluruh sekolah menerapkan kurikulum mulok musik
Sedangkan program Kalam dilaksanakan setiap Kamis pukul 09.00 - 11.00 WIT agar masyarakat dapat menyampaikan pengaduan yang bersifat teknis tentang pendidikan ke dinas pendidikan.
"Orangtua, komunitas sekolah, stakeholder pendidikan yang mengalami kendala terkait pendidikan seperti ijazah atau laporan pendidikan siswa, silakan lapor supaya segera kita tindaklanjuti," katanya.
Ferdinand menyatakan pihaknya telah menyempatkan rencana tersebut ke Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena dan mendapat dukungan untuk melaksanakannya.
"Program ini setidaknya bisa mengurangi masyarakat yang akan menyampaikan aduan masalah pendidikan, tanpa harus ke balai kota tapi bisa ke dinas pendidikan," ujarnya.
Ia berharap melalui program Kalam dapat diketahui langsung apa yang menjadi kebutuhan atau kendala yang selama ini dihadapi orangtua maupun komunitas pendidikan di Kota Ambon.
Baca juga: Disdukcapil dan Disdik Ambon kerja sama percepatan pencetakan KIA
Baca juga: Disdik Ambon dorong tenaga pendidik ikut program Guru Penggerak, begini penjelasannya