Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) menjalin kerja sama program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan Klinik Mata Utama Maluku sebagai implementasi Kurikulum Merdeka guna memajukan pendidikan di daerah.
"MBKM memberikan ruang bagi perguruan tinggi untuk bisa bekerja sama dan berkolaborasi dengan instansi pemerintah maupun nonpemerintah guna mengoptimalkan perannya mempersiapkan lulusan yang mampu berdaya saing secara global," kata Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unpatti Prof Pieter Kakisina di Ambon, Rabu.
Hal itu dikatakannya pada penandatanganan perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak di Kota Ambon.
Menurut Prof Pieter, perjanjian kerja sama ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan jejaring dengan berbagai instansi untuk mendukung pelaksanaan pendidikan dan penelitian, baik bagi para mahasiswa Fakultas Kedokteran maupun cakupan program studi lainnya.
Ia mengharapkan kerja sama ini dapat menghasilkan inovasi yang dapat memberikan manfaat bagi sivitas akademika Universitas Pattimura maupun Klinik Mata Utama Maluku.
Disamping itu melalui kerja sama tersebut juga Prof Kakisina berharap akan ada praktisi mengajar dari Klinik Mata Utama Maluku untuk memberikan pengalaman, pengetahuan, serta kolaborasi dengan dosen untuk memperoleh ilmu yang relevan dengan tantangan dunia kerja.
Sementara itu pendiri Klinik Mata Utama Maluku dr Elna S Anakotta menjelaskan bahwa klinik ini merupakan klinik rawat jalan di Kota Ambon yang memulai operasional pada 1 November 2018.
Klinik ini memiliki moto "Santun Dalam Melayani, Cepat dan Tepat Dalam Bertindak'. Klinik juga memberikan pelayanan bagi pasien BPJS maupun pasien umum.
Bentuk pelayanan mencakup poliklinik mata maupun operasi mata (katarak, pterigium dan lainnya).
"Semoga KMUM tetap eksis dalam setiap pelayanan dan mendapat kepercayaan dari segenap masyarakat di Provinsi Maluku untuk dapat menuntaskan berbagai permasalahan dalam gangguan kesehatan mata sekaligus mengurangi angka kebutaan akibat katarak di daerah ini," tuturnya.