Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur di Provinsi Maluku menyiapkan aplikasi Sistem Informasi Data Tanggap Darurat Bencana Berbasis Digital atau Sidatura Berbagi untuk memudahkan warga melaporkan kejadian bencana.
"Aplikasi ini lebih mempermudah masyarakat melaporkan kejadian bencana alam maupun non-alam yang memerlukan penanganan pemerintah daerah," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Timur Nasir Rumata sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah daerah yang diterima di Kota Ambon, Senin.
Menurut Nasir, pemerintah kabupaten sudah menyosialisasikan penggunaan aplikasi tersebut kepada warga di beberapa kecamatan.
Ia mengatakan bahwa warga bisa langsung menyampaikan laporan mengenai kejadian bencana di daerahnya menggunakan aplikasi tersebut.
Baca juga: Pemkab Seram Bagian Timur bentuk satuan tugas penanggulangan karhutla
"Sistem aplikasi tanggap darurat ini sangat penting bagi masyarakat yang ada di daerah pulau-pulau. Karena terkadang ada bencana tapi luput atau terlambat dilaporkan," katanya.
"Padahal sesungguhnya ketika ada bencana baik masyarakat maupun aparatur pemerintah wajib melaporkan ke BPBD," ia menambahkan.
Dia berharap peluncuran aplikasi Sidatura Berbagi bisa mempercepat respons dan penanganan dampak bencana di wilayah Seram Bagian Timur.
"Kami berharap dengan peluncuran ini maka berbagai kejadian bencana yang terjadi di Seram Bagian Timur dapat dengan segera direspons dan ditangani pemerintah daerah," ujarnya.
Baca juga: Pemkab SBT bagikan 1.500 kupon gratis untuk warga miskin