Maluku Photo Club gelar Workshop Fotografi
Jumat, 18 Maret 2011 20:03 WIB
Komunitas fotografi di Ambon Maluku Photo Club (MPC) akan menggelar workshop fotografi selama dua hari di ibu kota provinsi Maluku itu, 19-20 Maret mendatang.
Ketua Panitia Pelaksana, Jimmy Ayal, Jumat, mengatakan, event bertema “Workshop Photography, Gathering & Hunting” itu akan menghadirkan dua orang fotografer professional Indonesia yakni Kristupa Saragih (pendiri komunitas online fotografi terbesar di Asia Tenggara Fotografer.net) serta Palty Silalahi penggagas street hunting foto, sebagai pembicara.
Workshop yang untuk kedua kalinya digelar sejak berdirinya MPC pada 10 Juni 2007 itu, diikuti 100 pehobi foto dari berbagai latar belakang, baik siswa, mahasiswa, fotografer media, masyarakat biasa, eksekutif muda hingga Industri fotografi komersial (studio foto, Toko Kamera dan Percetakan Foto).
Sejumlah materi yang akan disampaikan Kristupa Saragih dan Palty Silalahi diantaranya tentang dasar-dasar fotografi, street fotografi, Gathering serta hunting akbar di sejumlah lokasi di kota Ambon.
Pelatihan ini disasarkan guna mempopulerkan dan meningkatkan minat masyarakat di Ambon dan Maluku pada umumnya tentang peran dunia fotografi.
"Kami bertekad menjadikan dunia fotografer tidak hanya sebagai hobi tetapi bisa menghasilkan sesuatu bagi setiap orang yang menekuninya, termasuk menjadi motor penggerak untuk memperkenalkan Ambon dan Maluku hingga ke tingkat internasinal," ujarnya.
Ketua MPC, Embong Salampessy, mengatakan, fotografi saat ini tidak lagi menjadi sesuatu yang langka, karena masyarakat dapat dengan mudah mendeskripsi dan mengabadikan berbagai momen indah dalam hidupnya, tidak hanya dengan kamera profesional saja tetapi juga menggunakan telepon genggam.
Dia mengakui, fotografi saat ini telah menjadi gaya hidup berbagai kalangan masyarakat, mulai dari anak sekolah sampai para eksekutif di Ambon dan Maluku pada umumnya.
"Saat ini semakin banyak orang yang menenteng kamera kemana-mana atau saat pergelaran suatu event wisata maupun budaya di daerah ini," katanya.
Salampessy berharap workshop fotografi yang terselenggara atas kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Cabang Ambon, Ambon Manise Institut (AMI), PT. Garuda Indonesia, Hotel Mutiara, serta Harian pagi Siwalima dan Ambon Ekspres ini, bisa menjadikan Ambon sebagai barometer atau pusat kegiatan fotografi di Provinsi Maluku.
Kegiatan ini diharapkan akan melahirkan fotografer professional dan menjadikan Ambon sebagai barometer perkembangan dunia foto di Maluku pada umumnya.
"Fotografi dapat dijadikan media kampanye guna memperkenalkan Ambon dan Maluku pada umumnya ke luar. Apalagi dengan kecanggihan teknologi informasi yang semakin berkembang saat ini, turut mempermudah foto hasil karya seseorang dapat terdistribusi dan diketahui masyarakat internasional hanya dalam beberapa detik saja," katanya.
Dia juga berharap di masa mendatang dunia fotografi bersama komunitasnya dapat memainkan peran strategis guna mendorong kelangsungan dan kemajuan pembangunan di Ambon dan Maluku, terutama mengangkat kekayaan potensi pariwisata bahari agar dikenal secara luar di dunia internasional.
"Dunia fotografi dapat berkembang sebagai sarana promosi bagi industri fotografi komersial termasuk untuk mempromosikan obyek wisata dan budaya yang ada di Maluku lewat fotografi,” ujar Salampessy.