Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate menyatakan sebagian besar wilayah Maluku Utara (Malut) berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.
"Kondisi cuaca buruk terjadi di wilayah Malut diakibatkan adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang dominan bergerak dari arah barat hingga utara dengan kecepatan angin berkisar 8 hingga 30 knot," kata Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Satria Kridha Nugraha di Ternate, Rabu.
Satria menjelaskan potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang pada pukul 10.50 WIT di Kabupaten Halmahera Barat Ibu, Tabaru, Kabupaten Halmahera Selatan Kayoa Selatan, Obi Barat, Kabupaten Halmahera Timur terjadi di Wasile, dan sekitarnya.
Baca juga: BMKG prediksi hujan ringan hingga lebat guyur kota besar di Indonesia, termasuk Ambon-Ternate
Dapat meluas ke wilayah Kabupaten Halmahera Barat di Ibu Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan berpotensi terjadi di Kayoa, Obi Selatan, Obi, Obi Utara, Kabupaten Halmahera Timur terjadi di Maba, Kabupaten Pulau Taliabu di Taliabu Barat Laut, Lede dan sekitarnya dan kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 11.50 Wit.
Selain itu, umumnya berawan dengan potensi hujan ringan – sedang di wilayah Mangole, Sanana, Taliabu, Ibu, Ternate, Sahu, Hiri dan sekitarnya, siang/sore hari umumnya berawan dengan potensi hujan ringan – sedang di wilayah Oba, Taliabu, Bobong, Mangole, Sanana, Tobelo, Kao, Maba, Buli, Wasile, Weda, Patani, Ibu, Loloda, dan sekitarnya dengan Suhu Udara : 26 C – 32 C, Kelembaban udara : 65 – 100 %, angin Barat – Utara 05 – 40 km/jam.
Gelombang laut di wilayah Malut mencapai 2.5 meter, sehingga BMKG telah mengeluarkan peringatan dini waspada gelombang dua meter di wilayah penyeberangan Ternate-Jailolo, Ternate-Loloda-Morotai, Patani-Pulau Gebe.
Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan lebat di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Maluku-Malut
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Iksan Hamzah menyatakan, pihaknya intensif memantau dan mengantisipasi terjadinya banjir disertai longsor, dampak tingginya curah hujan berintensitas lebat disertai angin kencang dalam tiga hari terakhir.
Selain itu, pihaknya lah menyiapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD disiagakan dalam kondisi cuaca buruk yang terjadi di wilayah Ternate dalam tiga hari terakhir.
BPBD Kota Ternate juga telah meminta agar warga yang berada di kawasan bantaran kali serta daerah yang tebing untuk mewaspadai ancaman longsor dan banjir akibat curah hujan yang tinggi disertai angina kencang melanda wilayah Kota Ternate dan sekitarnya.*
Baca juga: BMKG: Hujan lebat berpotensi landa sejumlah daerah Indonesia