Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ternate mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Maluku Utara yang dilanda hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan terjadi hingga Jumat Sore.
Prakirawan Cuaca BMKG Ternate, Muhammad Fauzi Bintiang, kepada ANTARA, Jumat, mengatakan peringatan dini cuaca di Malut mulai 13 Desember 2024 berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang.
Menurut dia, sejumlah wilayah itu mulai di Kabupaten Kepulauan Sula seperti di Mangoli Selatan, Kota Ternate, Pulau Ternate, Kota Ternate Utara, Pulau Hiri, dan sekitarnya dan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Halmahera Barat: Jailolo, Loloda, Ibu, Sahu, Jailolo Selatan, Tabaru, Tbu Selatan, Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Tengah ada di Patani, Pulau Gebe, Patani Barat, Patani Timur.
Begitu pula di Kabupaten Halmahera Utara ada di Kao, Malifut, Tobelo Barat, Kao Barat, Kao Teluk, Kabupaten Kepulauan Sula berada di Mangoli Barat, Mangoli Tengah, Mangoli Utara, Kabupaten Halmahera Timur berada di Wasile Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu Taliabu Timur, Taliabu Timur Selatan, Kota Ternate di Kota Ternate Selatan, Pulau Batang Dua, Kota Ternate Tengah, Kota Tidore Kepulauan Tidore, Oba Utara, Tidore Selatan, Tidore Utara, Tidore Timur dan sekitarnya.
Dia mengatakan, umumnya berawan, dengan potensi hujan ringan hingga lebat di wilayah Loloda, Ibu, Jailolo, Sidangoli, Ternate, Tidore, Batang Dua, Mangoli, Taliabu, dan sekitarnya.
Selain itu, siang hingga sore hari umumnya berawan, dengan potensi hujan ringan hingga lebat di wilayah Morotai, Galela, Tobelo, Loloda, Ibu, Jailolo, Sidangoli, Ternate, Tidore, Sofifi, Wasile, Maba, Weda, Patani, Gebe, Gane, Bacan, Obi, Mangoli, Sula, Taliabu dan sekitarnya.
Muhammad Fauzi juga mengimbau waspada potensi hujan lebat disertai petir di wilayah Morotai, Ibu, Loloda, Jailolo, Oba, Wasile, Maba, Obi, Taliabu, dan sekitarnya.
Sementara itu, Kepala BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Sakimin mengatakan Pemerintah dan masyarakat dihimbau untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi penurunan jumlah curah hujan dan pohon tumbang serta mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana akibat angin kencang.
Selain itu, masyarakat dihimbau untuk mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan, dan menata lingkungan sekitarnya.
"Menyikapi hal tersebut diharapkan para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di Wilayah Provinsi Maluku Utara dan selalu mengikuti informasi resmi dari Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate," katanya.*
BMKG imbau waspadai potensi angin kencang di Maluku Utara
Jumat, 13 Desember 2024 13:47 WIB